Seorang public relations adalah seseorang harus bisa bertanggung jawab terhadap apa yang dia katakan karena ucapannya tersebut sangat berpengaruh terhadap reputasi perusahaan.
Berbicara mengenai public relations pasti tidak terlepas dengan media relations. Kedua pihak ini adalah simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan antara pihak satu dengan yang satunya. Seorang public relations sangat membutuhkan publikasi media. Untuk apa ? untuk banyak hal.Â
Pertama PR menggunakan media untuk memperkenalkan perusahannya kepada khalayak ramai, kedua setelah perusahaan itu sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas bagaimana seorang PR ini dapat mengemas didalam media sehingga mendapat kepercayaan. Ketiga adalah sebagai tempat klarifikasi disaat perusahaan itu terjadi krisis masalah. Dan dengan media juga kita bisa menambah relasi relasi bagi perusahaan, karena semakin banyak relasi semakin banyak pula yang mengenal perusahaan tersebut.
 Begitu juga media, dia juga membutuhkan sosok public relations untuk membantu mereka mencari topic yang menarik untuk disajikan kepada masyarakat. Tetapi, sebagai public relations harus pintar dalam memilih kata, karena jika tidak media tersebut bukan menjadi menguntungkan tetapi malah membuat kita rugi.
Tidak bisa dipungkiri media pada zaman sekarang sangat menyukai topic yang berbau negative dan tidak semua masyarakat bisa menyaring mana yag baik dan mana yang tidak. Sehingga semuanya akan berimbas kepada perusahaan, yang bisa saja perusahaan itu kehilangan kepercayaan karena isu isu yang masyarakat itu anggap benar. Itulah sebabnya penting menjaga hubungan baik public relations dengan media relations, sehingga tidak ada yang dirugikan satu dan yang lain.
Dikutip oleh Kriyantono (2008, h. 22) dalam buku Effective Public relations oleh Cutlip & Center menyebutkan fungsi public relations sebagai berikut:
1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.
2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbale balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada public dan menyalurkan opini public kepada perusahaan.
3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan perusahaan untuk kepentingan umum.
4. Membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dan publik, baik internal maupun eksternal.
Sumber :
