Mohon tunggu...
Wahyu Nurdiyanto
Wahyu Nurdiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - orang baik baik

nothing

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ramadan dan Pelajaran dari Penjaga Minuman

17 Mei 2018   21:41 Diperbarui: 17 Mei 2018   21:40 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Awal puasa tahun ini saya mendapat pelajaran hidup yang cukup luar biasa. Ini adalah pelajaran tentang menjadi sabar, tentang menjadi bijak, tentang menjadi pribadi yang memanusiakan manusia.

Pelajaran ini saya dapat usai shalat tarawih tanggal 16 Mei 2018 kemarin. Usai shalat di masjid, saya menuju bagian termos berisi teh susu hangat yang memang disediakan oleh pengurus masjdi.

Dalam antrean yang memanjang saya mendengar dialog kecil yang menarik (menarik bagi saya tentunya), yang berisi tentang pelajaran hidup.

Seorang ibu tua membuat antrean pengambilan teh susu memanjang.

Belum selesai sang ibu mengambil teh susu hangat, seorang pria muda dengan nada tak sabar berkata kepada penjaga termos tempat minuman itu disajikan.

"Apakah dia gila?" ucapnya.

"Tidak, dia hanya tua," jawab bijak si penjaga minuman.

Butuh jeda beberapa saat, sampai pria muda itu menjawab.

"Oh... Ok," kata si pria muda yang kali ini menjawab dengan nada rendah dan ada intonasi penyesalan dalam ucapannya.

Si pria muda mungkin sadar (seperti sadar yang saya rasa) bahwa mungkin saat tua nanti...ia akan seperti ibu itu. Meracau...bertingkah aneh, dan bisa membuat kesal orang lain.

Saya sendiri juga salut dengan pilihan kata dari sang penjaga termos. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun