Mohon tunggu...
Mila Minchatul
Mila Minchatul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Analisis Film Spotlight: Melihat Sisi Kerja Jurnalis Investigasi dalam Menguak Sebuah Kasus

25 Februari 2019   20:47 Diperbarui: 25 Februari 2019   21:25 4804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spotlight merupakah sebuah karya film investigasi yang di angkat dari kisah nyata di Boston Globe, Amerika Serikat. Yang menceritakan tentang bagaimana tim investigasi koran di Boston ini bekerja dan mengungkap kebenaran yang ada, melakukan liputan tentang pelecehan seksual yang dilakukan para pastor katholik terhadap anak-anak di gereja.

Film spotlight juga di bintangi oleh lima pemain utama. Yaitu, Mark Ruffalo, Michael Keaton, Rachel McAdams, Liev Schreiber, dan Stanley Tucci berhasil memainkan film spotlight ini dengan sangat apik. Sehingga, pesan yang ingin disampaikan dari film tersebut dapat tersampaikan dengan sempurna. 

Khususnya kepada para pelajar atau mahasiswa yang sedang mendalami pendidikan jurnalistik. Bahkan tak hanya itu, film ini juga dapat di jadikan pacuan bagi para jurnalis indonesia dalam menyikapi sebuah kasus investigasi/ kasus-kasus besar yang dapat memakan waktu proses yang sangat lama.

Berawal pada tahun 1970. dimana tim investigasi spotlight sudah terbentuk, sudah sangat sering mengungkap kasus-kasus besar yang ada di amerika pada saat itu. Namun, tak lama dalam redaksi koran Harian The Boston Globe ini, terdapat pergantian kedudukan yang sudah tak asing lagi di dunia pekerjaan. 

Dan yang menjadi editor baru pada perusahaan tersebut adalah Marty Baron. Yang dalam masa jabatannya pada saat itu, ia ingin menjadikan koran terbitannya penting bagi para pembaca. Sehingga, Marty Baron menugaskan tim Investigasi/ Spotlight untuk melakukan investigasi terhadap John Geoghan. Geoghan adalah seorang pendeta yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di gereja.

Mendengar pemberitaan atas laporan pelecehan seksual tersebut, akhirnya tim spotlight turun tangan untuk memproses kasus besar yang terjadi. 

Untuk mengetahui kebenaran di balik semua kasus yang ditutup-tutupi selama bertahun-tahun. Yang awalnya pada kasus ini, tim spotlight hanya menerima pemberitahuan ada sembilan pastor yang terlibat. Namun, semakin didalami kasusnya ternyata mendapat kabar kembali bahwa ada 11 pastor yang terlibat didalamnya, dan pada akhir cerita ternyata bukan hanya hitungan belasan yang ikut dalam kasus pelecehan seksual yang dilakukan pada anak-anak di gereja. melainkan tercatat dari data akhir yang di dapat adalah 6% atau 90 pastor yang berada di kota Boston pernah melakukan pelecehan.

Jika kita lihat kembali pada film Spotlight yang tayang pada tahun 2015 ini. Bisa diketahui bahwa kerja seorang jurnalis bukan saja mencari berita dan menulis. Tetapi, jurnalis investigasi juga harus pandai bernegosiasi, memiliki sifat yang humble, cerdik, kepo, jiwa yang tahan banting, juga peka terhadap simbol-simbol atau gestur orang yang ada di sekeliling. Baik itu dari segi gerak, berbicara dan sebagainya.

www.americamagazine.org
www.americamagazine.org
Sebelum mereka melakukan investigasi. Banyak sekali pertimbangan yang harus dipikirkan, karena dalam kasus ini belum ada yang bisa mengungkap. Baik itu dari pihak hukum maupun kepolisian. Dengan alasan Gereja mempunyai sistem yang kuat dari lembaga yang paling sakral.

Mulai sejak itu, tim spotlight memutuskan sepakat menyelidiki lebih dalam mengenai kasus ini. Dan penyelidikan dimulai dengan menemui pengacara bernama Mitchell Garabedian, Garabedian sebagai narasumber pertama yang bisa ditemui oleh Spotlight, yang dimana dia mengatakan bahwa pastur Geoghan telah melakukan pelecehan seksual terhadap 84 orang anak, bahkan ia juga memiliki bukti bahwa Kardinal Law juga mengetahui kasus ini.

Mendengar pernyataan narasumber, tim spotlight melihat bahwa pemberitaan ini nampaknya menarik dan terus mengulik dari semua kata-kata yang terlontar dari data yang di dapat. Sehingga, keesokan harinya tim spotlight melakukan pertemuan dengan mengundang pemimpin organisasi SNAP, yang di ketahui organisasi ini merupakan kumpulan dari korban pelecehan seksual oleh pastor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun