Tuhan takkan marah kepada anda, mengapa anda pendek atau jangkung. Tuhan takkan menghukum anda karena anda tidak memindahkan matahari dari peredarannya atau menghentikannya.Â
Tuhan hanya akan minta tanggung jawab anda terhadap kewajiban-kewajiban anda. Tentang memenuhi atau tidaknya kewajiban-kewajiban itu, anda bebas.Â
Anda bebas untuk menahan atau membiarkan emosi anda. Anda bebas untuk menuruti hawa nafsu anda atau mengekangnya. Anda bebas untuk menghalangi terlaksananya niat buruk anda. Anda bebas untuk mengobarkan semangat perjuangan anda yang luhur itu. Anda bebas untuk mengorbankan jiwa raga dan harta benda sendiri. Anda bebas berlaku jujur atau curang, dan lain lain sebagainya. Dalam lingkup ini kita semua bebas, tetapi tetap bertanggung jawab.Â
Ini tak dapat dibantah. Adapun kenyataannya ialah, perasaan kita didalam hati nurani masing-masing. Kita rasakan tanggung jawab itu. Apabila berbuat suatu kesalahan, pastilah kita menyesal di dalam hati. Didalam hati nurani kita sendiri. Sebaliknya akan merasakan bahagia dan gembira jika kita berbuat baik dan benar.Â
Setiap kita hendak berbuat sesuatu, maka kita pertimbangkan dahulu dan membuat kalkulasi dan perhitungan seribu kali, kemudian kita ambil keputusan dan inisiatif. Adapun menimbang, membuat perhitungan dan mengambil keputusan terakhir, adalah tugas utama kita. Dalam tugas ini kita bebas 100%, maka tanggung jawab kita terhadapnya pun 100% juga.Â
Singosari, 17 Juli 2019
@J.Barathan.