Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

KPK Garang PKS Meradang: Achmad Fathanah Bangkrut Pinjam 50 Juta dari Saidi Matta?

8 Mei 2013   07:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:55 3204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tengah gebyar dan aksi bagi-bagi uang dan harta benda Ahmad Fathanah - orang kepercayaan Luthfi Hasan Ishaaq tersangka kasus impor daging mentah sapi dan pencucian uang - kepada Ayu Azhari, Maharny Suciono dan model pramuseksria kelas teri Vitalia, tersiar kabar bahwa Achmad Fathanah bangkrut. Pada September 2012 Saidi Matta - adik Presiden PKS Anis Matta - meminjamkan uang kepada Ahmad Fathanah. Padahal saat itu Achmad Fathanah tengah gencar-gencarnya memberikan uang kepada para wanita termasuk Ayu Azhari dan membeli berbagai macam properti dan mobil mewah. Lalu apa alasan Ahmad Fathanah meminjam uang dari Saidi Matta? Apakah Ahmad Fathanah mengalami kebangkrutan?

Jawabannya tidak. Inilah langkah awal pendobrakan dan menunjukkan betapa Ahmad Fathanah dekat dengan jantung kekuasaan dan elite PKS. Sanggahan dan alibi kelitan terkait pencucian uang yang meilbatkan Saidi Matta terkait adanya bukti transfer uang kecil ‘pinjaman' Ahmad Fathanah kepada adik Presiden PKS sekarang Anis Matta mengindikasikan betapa dekatnya dia dengan elite PKS. Kerabat Anis Matta yang lain, Walikota Makassar beramai membantah keterlibatannya dekat dengan Ahmad Fathanah.

Keterkaitan yang semakin dekat Ahmad Fathanah dengan para elite PKS, terkait pencucian uang yang dilakukan duet maut pencucian uang Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq, semakin mendapatkan titik terangnya. KPK mampu menelusuri kedekatan Ahmad Fathanah, LHI dan elite PKS. Langkah terakhir KPK berupaya merampas kendaraan di DPP PKS adalah pukulan telak KPK terhadap PKS - yang nanti akan digunakan sebagai alat berjualan yang disebut didzolimi, suatu alasan terakhir untuk mendapatkan simpati publik yang culun. Namun, karena DPP PKS adalah benteng terakhir kehormatan tertinggi PKS, maka PKS dengan gagah perkasa mampu menghalangi KPK menyita mobil-mobil yang menjadi bukti bahwa elite PKS mengetahui adanya kasus LHI secara kelembagaan.

KPK gagal mengambil lima buah mobil terkait pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq di Kantor DPP PKS. KPK meradang. Publik terbelalak betapa kekuatan PKS digdaya menghalangi KPK menyita mobil milik bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang diduga terkait dengan pencucian uang yang dilakukan oleh LHI. Teriakan dan kumandang tentang teori konspirasi kembali mengemuka ketika jantung kebenaran dan keindahan partai PKS dihantam KPK. KPK hendak mengambil lima kendaraan yang digunakan oleh para elite partai untuk beroperasi ke sana ke mari. Namun PKS untuk saat ini dengan gagah perkasa tidak mengizinkan mobil-mobil tersebut dikeluarkan dari lingkup DPP PKS. Kenapa?

Tahukah Anda bahwa inilah babak awal drama yang akan melambungkan dan menjadikan PKS sebagai pemenang pemilu 2014, insya Allah. PKS didzolimi secara adil oleh KPK. KPK melakukan tebang pilih yang tepat sekali dan adil. PKS tengah ditebang dan dipilih secara adil oleh antek Yahudi dan Zionist bernama KPK. KPK menjadi kepanjangan tangan keadilan atas tindakan LHI dan AH yang menggoncang perdagingan sapi Indonesia. Harga daging sapi gara-gara keduanya menjadi melambung sekarang. PKS tengah mengalami prahara politik persis seperti Partai Demokrat yang porak poranda.

Kini kita tunggu seberapa jauh peran dan keterlibatan pencucian uang kasus LHI dan Ahmad Fathanah akan menyeret Saidi Matta, Anis Matta, Udin anggota Majelis Syuro PKS dan beberapa petinggi PKS lainnya. Eh, ke mana para petinggi PKS yang rajin ngomong Hidayat Nur Wahid? Tifatul? Mahmudi? Apa mereka hanya diwakili generasi muda PKS saja, atau malah akun palsu di Kompasiana? Menarik mengamati langkah terakhir KPK merangsek DPP PKS dan apa yang akan terkuak selain keterlibatan lebih dalam elite dan DPP PKS dalam pusaran pencucian uang.

Salam bahagia ala saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun