Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Susi Pudjiastuti Akan Tenggelamkan Pembuang Sampah Plastik

21 Juli 2019   13:51 Diperbarui: 25 Juli 2019   05:58 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Susi Pudjiastuti saat pawai bebas plastik di Jakarta, Minggu (21/7/2019). | MUTIA FAUZIA

"Illegal fishing kita tenggelamkan! Pencuri ikan kita tenggelamkan! Sekarang pencuri ikan pergi, datangkan plastik. Sekarang pembuang sampah plastik ke lautan juga kita tenggelamkan!" seru Susi.

Demikianlah komentar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti setelah melakukan pawai Bebas Sampah Plastik Sekali Pakai yang dilakukan oleh Pandu Laut Indonesia bersama dengan 49 organisasi/lembaga lingkungan hidup di area car free day (CFD) Jakarta, mulai dari Bundaran HI hingga kawasan aspirasi Monas (21/07/19).

Harus diakui bahwa mayoritas masyarakat Indonesia belum sadar tentang sampah plastik. Dampak negatif sampah plastik belum sepenuhnya dipahami dan pentingnya ekosistem perairan sebagai masa depan bangsa belum juga disadari.

Ya, karena seruan untuk batasan penggunaan plastik bukan baru didengungkan. Ironisnya, penghasil sampah plastik terbanyak adalah kaum-kaum intelektual yang seharusnya sudah sadar tentang dampak negatif sampah.

Seruan Susi Pudjiastuti untuk menenggelamkan pembuang sampah plastik adalah kode keras. Masyarakat Indonesia yang membuang sampahnya ke laut sama seperti para pencuri ikan. Sudah tahu salah tapi masih buat, dihukum pun masih buat.

Susi memberi kode bahwa illegal fishing sudah tidak ada karena hanya satu cara yang ia lakukan. Tenggelamkan.


Oleh karena itu, ia tidak ragu untuk menenggelamkan pembuang sampah plastik ke laut jika tidak mengindahkan himbauan pemerintah. Mungkin dengan cara ditenggelamkan, masyarakat akan lebih sadar dan takut melakukan itu.

Ini sebenarnya bukan ancaman tetapi merupakan sebuah sindiran bagi kita bahwa apakah kita harus disamakan dengan pencuri ikan? Apakah kita harus diperlakukan seperti pencuri baru kita sadar?

Semoga dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Susi Pudjiastuti. Masyarakat Indonesia sadar untuk mengelola sampah dengan baik dan menerapkan pola hidup tanpa plastik.

Salam!!!

Referensi: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun