Keparahan kemiskinan ditemukan menurun di 25 peovinsi dimana penurunan terbesar berdasarkan Sen Index terjadi di Banten, dengan nilai indeks dari 0,510 menjadi 0,210. Sementara itu jika berdasarkan FGT Index, penurunan terbesar terjadi di Provinsi Gorontalo, dengan niali indeks dari 0,460 menjadi 0,130. [7]
Hal diatas dapat terjadi karena para muslim Indonesia sudah sadar akan kewajibannya membayar zakat. Dan profesionalismenya para Lembaga Pengelola Zakat yang ada di Indonesia dalam mengelola serta menyalurkan dana zakat yang ada kepada yang berhak. Para Lembaga Pengelola Zakat harus berupaya mengelola dana yang ada agar bisa menjadi produktif dan dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia. Dana zakat tidak hanya disalurkan untuk kebutuhan konsumtif semata, tetapi juga untuk keperluan produktif. Sehingga dana zakat tidak habis saat itu juga. Dan kehidupan para mustahik dapat menjadi lebih baik, bisa keluar dari garis kemiskinan, bahkan hingga merubah statusnya menjadi muzakki.
Hal ini sudah bisa menjadi bukti bahwa zakat dapat berperan dalam mengentaskan kemiskinan jika terjalin sebuah kerjasama dengan berbagai pihak untuk memaksimumkan peran zakat dalam mengentaskan kemiskinan. Tugas ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan lembaga-lembaga yang mengelola zakat, tapi ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai seorang muslim untuk mensejahterakan muslim lain yang kekurangan. Dan meningkatkan kesadaran bagi setiap muslim atas kewajibannya menunaikan zakat.
1. Id.wikipedia.org/data moneter internasional
2. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/11/indonesia-negara-berpenduduk-muslim-terbesar-dunia : The Pew Forum on Religion & Public Life Indonesia
3. www.baznas.go.id
4. Q.S At-Taubah:60
5. www.baznas.go.id/kajian-pusat-strategis
6. www.baznas.go.id/kajian-pusat-strategis
7. www.baznas.go.id/kajian-pusat-strategis