Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Melanjutkan Perjalanan

14 Januari 2020   10:30 Diperbarui: 14 Januari 2020   10:32 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Shutterstock.com/I.Dr)

di saat seluruh dunia semakin suram
dan semua tampak tidak begitu jelas terekam
juga bayang-bayang yang hanya menggantung buram
'sayang, tolong tabahkanlah hatiku
kuatkan dan teguhkan diriku nan runtuh

di saat segalanya tidak ada jalan
sudut-sudut buntu yang menyesatkan
hanya gelap dan gulita menghadang
buatlah aku tetap ingat
tiupkan terus nyala api semangat

kadang-kadang perjalanan memang lambat
mungkin aku hanya perlu berhenti sejenak
dalam persinggahan untuk istirahat
jangan patahkan harapanku
selipkan peluh-peluh rindu keberhasilan yang kutuju

sepanjang lintasan yang kutempuh
saatnya untuk mencoba mengerti, memahami,
dan bergandengan tangan dengan waktu

setelah itu berilah aku kekuatan baru
yang kau sulut untuk terus lanjut tanpa surut
tanpa ragu dan takut

bagaimanapun aku tahu masalah akan selesai
segala rintangan akan usai
maka aku akan melanjutkan perjalanan ini

(Denpasar-Bali, Sabtu 15 November 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun