Mohon tunggu...
Denis Agung
Denis Agung Mohon Tunggu... -

Penerjemah sekaligus Pengguna Linux

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kelebihan Linux (Xubuntu) yang Tidak Disadari

3 November 2012   15:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:01 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lagi-lagi artikel soal Linux. Mungkin para pembaca akan berpikiran begitu saat melihat judul artikel saya ini.
Jujur saja, saya ini termasuk pengguna awam Linux yang menggunakan Xubuntu 12.04 untuk menunjang kegiatan saya sebagai seorang penerjemah komik. Perkenalan saya dengan Xubuntu dimulai saat saya sedang mencari Linux yang cocok untuk digunakan di netbook EeePC 900 20 GB saya yang sudah cukup uzur. Ternyata, cukup sulit juga mencari Linux yang responsif dengan spek prosesor Celeron 900 MHz dan RAM 1 GB yang saya miliki. Setelah beberapa kali menginstal varian Linux yang berbeda-beda, akhirnya saya mencoba untuk menginstal Xubuntu. Ternyata, Xubuntu cukup responsif saat diinstal di EeePC 900. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mengganti OS Linux Mint di PC desktop saya dengan Xubuntu 12.04. (Sebagai informasi, PC desktop saya menggunakan Phenom II X4 840 dan RAM 2x2 GB dual channel). Dan, sampai sekarang saya masih menggunakan Xubuntu 12.04 32-bit dengan kernel PAE.

Jujur saja, selama menggunakan Xubuntu, ada beberapa hal yang sangat mengesankan saya.
1. Backup dan encoding film
Saya punya kebiasaan aneh setiap kali membeli DVD film (bajakan, sih). Saya selalu mengopi DVD yang saya beli ke dalam bentuk file ISO. Dengan demikian saya tak perlu merasa khawatir kalau seandainya kepingan DVD-nya nggak bisa diputar lagi. Lalu, terkadang saya punya keinginan untuk memasukkan data ISO film itu ke dalam portable media player. Saat-saat seperti ini, saya menggunakan program encoder gratisan yang disediakan oleh repositori Ubuntu. (Kalau di Windows? Musti cari-cari installer dan crack-nya dulu)...
2. Mencetak laman internet ke dalam bentuk PDF
Ini salah satu fungsi yang sangat saya puja dalam Linux. Tinggal klik kanan, Print, Print to file. Kalau di Windows? Setidaknya harus install Foxit Reader dulu, euy.
3. Suara musik yang dihasilkan lebih membahana
Ini adalah hal pertama yang saya sadari saat memakai SLAX Live CD untuk memainkan file MP3. Saya jadi kaget setengah mati saat memutar file musik MP3 yang biasa saya dengarkan di SLAX. Suara yang dihasilkan jadi lebih membahana dibandingkan saat diputar di Windows (pengaturan volume speaker sama sekali nggak diubah, lho).

Inilah ketiga kelebihan Linux yang saya hargai sampai saat ini. Semoga berguna bagi para member Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun