Perjalanan 2 Dimensi Asian Games, Euforia Masa Lalu dan Masa Kini

Sosialisasi Asian games 2018. Dokumen pribadi

Pada tanggal 15 juli 2018 lalu, sebuah asa bergema dalam hati masyarakat Indonesia. Tepat pada saat itu sebuah Tinder Box datang membawa api dari India. Ya, api itu bukan sekadar api biasa. Didalamnya tertuang beragam harapan dari masyarakat lintas negara, berharap ajang Asian games ke 18 ini sukses dan mampu menjadi wadah bagi para atlet se-asia untuk berkompetisi secara sportif.

Api dari India tersebut nantinya akan diarak berkeliling 53 kota di Indonesia. Namun, sebelum api India tersebut diarak dalam momen Torch Relay, ia akan disatukan terlebih dahulu dengan api Mrapen dari Indonesia. Penyatuan kedua api berlangsung di candi Prambanan Yogyakarta, yakni pada tanggal 18 juli 2018. 

Jika pada dimensi 56 tahun yang lalu pembawa obor adalah Efendi Saleh, pada dimensi 2018 ini pembawa obor api adalah atlet legendaris Susi Susanti. Wow sungguh membuat saya bergidik kala itu. Saya bisa merasakan antusiasme masyarakat dalam memeriahkan kirab Obor Asian games 2018. Belum dimulai ajangnya saja euforianya sudah terlihat, apalagi saat para atlet sudah benar-benar berlaga dalam kompetisi. Pasti akan seru dan hebat.

Pembawa obor dalam Penyatuan Api. Sumber : Wardah Fajri

Hmm, untuk mendukung para atlet, kita tidak harus hadir dalam tiap pertandingan. Kita bisa ikut menyemarakkan dukungan lewat berbagai cara. Lewat doa atau lewat jemari lentik kita misalnya. Bahkan, melakukan hal-hal sederhana untuk kelancaran acara juga termasuk cara yang bisa kita lakukan untuk mensukseskan ajang ini.

Seperti cerita beberapa waktu lalu saat persiapan penyatuan api dari India dan Indonesia. Sejak pagi hari, berbagai hal telah disiapkan oleh panitia penyatuan obor. Terlihat tim kebersihan yang benar-benar memberikan kontribusi nyata untuk mencegah lokasi supaya tidak kotor. Bukan hanya tim kebersihan, tenaga medis pun dengan sigap telah berada di barisan terdepan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan. Saat itu, masyarakat bekerja keras untuk melancarkan acara penyatuan api Mrapen dan api India ini.

Tim kebersihan yang bersiaga penuh. Sumber : Primastuti Satrianto

Tim medis yang bersiaga penuh. Sumber : M. Iqra

Saya memang tidak hadir dalam acara penyatuan api tersebut karena sifatnya yang terbatas. Namun saya tetap mendukung semarak penyatuan obor untuk Asian games ini melalui media sosial saya. Berbekal gadget dan semangat yang saya miliki, saya bersama influencer yang lain berusaha membagikan informasi-informasi positif mengenai acara tersebut dan menjadikannya Trending Topik di twitter dengan tagar #SemarakTorchRelayDiy

Sumber : Dok. Pribadi via Twitter saya

Saya juga mengisi petisi dukungan untuk menyemarakkan Asian games 2018. Memang terlihat sederhana. Namun melalui kesederhanaan itulah kita bisa menakar wujud kepedulian kita terhadap ajang ini. Bagaimana cara kamu mendukung?

petisi-dukungan-5b688a3f5e137325df2daa32.png

Cara mendukung antara dimensi masa lalu dengan masa kini memang memiliki perbedaan. Namun apapun itu, penyatuan energi dan euforia yang diberikan setiap pihak tetaplah sama. Sama-sama luar biasa dan begitu semarak. Ya, untukmu Indonesiaku, untukmu negeri tercinta. Waktu telah bergerak kedepan menuju zaman-zaman yang baru. Namun, euforia 2 dimensi Asian games ini tak akan pernah berubah.

Bersama, baik pemerintah, BUMN, BUMS dan masyarakat, mari satukan energi dan sinergi untuk melangitkan Indonesia menjadi tuan rumah yang hebat.  Kita pasti bisa!!