Mohon tunggu...
Ibnu Abdillah
Ibnu Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - ... kau tak mampu mempertahankan usiamu, kecuali amal, karya dan tulisanmu!

| pengangguran, yang sesekali nyambi kuli besi tua |

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kembali ke Gerindra, Upaya Sandi Mempertahankan Grade Politiknya

16 Oktober 2019   11:51 Diperbarui: 17 Oktober 2019   19:15 3662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar via Instagram/sandiuno

Popularitasnya tak mungkin bertahan sementara pada sisi yang lain, nama-nama potensial lainnya akan dijual habis-habisan, terutama melalui posisi dan jabatannya masing-masing.

Kita tahu, di Gerindra, Sandiaga memiliki grade yang tinggi, meski tentu saja masih di bawah Prabowo. Sebagai mantan Cawapres, citranya terangkat dan karena itulah grade-nya relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan kader Gerindra yang lain, bahkan seperti Fadli Zon, Muzani, dan Sufmi Dasco.

Bukan hanya soal popularitasnya saja, tapi penerimaan masyarakat terhadapnya relatif lebih mudah.

Kalau berniat untuk bertarung lagi, kembalinya Sandiaga ke Partai Gerindra merupakan solusi yang sangat tepat. Setidaknya untuk mempertahankan grade politiknya secara nasional. Ia akan tetap memiliki power dan piranti politik, pamor dan popularitas yang tetap terjaga.

Upaya itulah yang bisa mempertahankan nilai tawar dan nilai jual politiknya. Sekalah-kalahnya Sandi, ia pernah menyandang Cawapres, sebuah "kemewahan" yang tak dimiliki banyak orang.

Upaya mempertahankan grade Sandi akan semakin mudah ketika secara kepartaian, ia memiliki peran dan kerja politik yang signifikan. Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Sandi akan fokus di gerakan politik, menjadi mentor anak muda di politik, termasuk menjadi coach kader-kader Gerindra di 270 Pilkada pada 2020 nanti.

Peran tersebut akan sangat bagus, setidaknya jika diukur dari segi pemberitaan yang tidak akan sepi-sepi amat.

Di Gerindra, tentu saja ada Prabowo. Semua bergantung Prabowo. Kalau ternyata ia masih ingin maju kembali dan bertarung pada kontestasi Pilpres 2024, peluang Sandi hampir pasti tertutup, kecuali skemanya seperti kemarin lagi. Mundur lalu dijadikan Cawapres.

Namun jika ini terjadi, meski sepertinya tak akan mungkin, betapa tak asiknya gaya politik Gerindra. Kalau ternyata Prabowo lebih memilih menjadi king maker sebagaimana Megawati, maka Sandi adalah sosok yang paling berpotensi. Sangat berpotensi.

Salam,
Mustafa Afif,
Kuli Besi Tua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun