Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kanada dan Alaska di Musim Gugur, Catatan Perjalanan 19

1 November 2019   19:01 Diperbarui: 1 November 2019   19:14 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabut putih mengapung dan daratan gelap sayup dikejauhan,  menunjukan wajah misteri dan keunikan Alaska. Auranya terasa berbeda, sayup mencekam.

Matahari tetap belum menampakan diri. Sebagaimana dini hari tadi, ketika Awak keluar kamar  langsung menuju Promenade lantai 12. Di area joging track di puncak Kapal.

Bersandar di pagar pembatas, menunggu Sunrise muncul dari garis Cakrawala. Ingin menjepret indahnya Matahari terbit pertama di Alaska. Namun keinginan tak kesampaian, Mentari tak menampakan batang hidungnya. Hanya kabut kabut tipis mengapung diatas laut, menyelimuti daratan di kiri kanan yang samar samar mulai terlihat.

Approaching Juneau. Dokpri
Approaching Juneau. Dokpri
img-20190912-122502-2-compress36-5dbc1f0c097f361f0f4d4342.jpg
img-20190912-122502-2-compress36-5dbc1f0c097f361f0f4d4342.jpg
Crystal Symphony meneruskan perjalanan meniti laut rata. Menembus, menguak leret leret juntaian kabut putih tipis berarak.Juneau, ibukota Alaska telah di depan mata.

Menjelang siang  Crystal Symphony akan merapat di dermaga. Akan bersandar sekitar 10 jam. Para penumpang akan turun ke darat.  Mengikuti acara masing masing yang telah direncanakan.Siang hari, benturan pelan lambung Kapal dengan Fender fender tebal di dermaga. Kapal merapat di pelabuhan Juneau. Ternyata Crystal Symphony tidak sendirian, dua Kapal Cruise raksasa telah mendahului bersandar di tambatan memanjang.

img-20190913-140542-2-compress52-5dbc1e0ad541df2d05074d06.jpg
img-20190913-140542-2-compress52-5dbc1e0ad541df2d05074d06.jpg
Rombongan senioren Nusantara akan mengikuti dua program dari hampir 10 program wisata darat yang ditawarkan. Program program ini tidak termasuk dalam paket biaya Cruise. Tetapi berbayar tersendiri. Pertama, rombongan akan menyambangi Glacier Mendenhall. Dan selanjutnya, dengan Kapal kecil menuju Teluk disekitar Juneau. Akan melihat Ikan Paus di laut lepas, Whale Watching di habitat aslinya di sepanjang senja.

Mendenhall Glacier
Sisa rintik gerimis menyambut kedatangan kami di Juneau. Melewati pintu Kapal, Kartu identitas masing masing penumpang di Scan. Untuk catatan kalau penumpang sedang keluar Kapal.

Menuruni tangga miring ke daratan, kami menuju Bus pengantar. Tom petugas driver, muda jangkung ber hai hai meriah menyambut kami. Dari dermaga Bus segera melaju menuju destinasi pertama.

Menyusuri kota Juneau yang tidak begitu besar dan bersahaja. Barangkali kalau di Indonesia, Juneau seperti kota kecamatan.  Jalanan lebar, toko toko berjejeran. Toko toko Souvenir, Pakaian, Batu Mulia, Kafe siang itu cukup ramai. Bus melaju ke luar kota.

Tak lama menyusur sisi laut, Bus telah berada di pedalaman. Di kiri pegunungan menjulang. Selimut kabut telah terkuak, menyingkap padang kering dan hutan pinus hijau  rimbun.

Tom sambil menyopir di jalan lengang  berpanorama Gunung, Kabut, Hutan Pinus. Melalui pengeras suara, ceria dan meriah memperkenalkan diri. Bahasa Ingggris Amerikanya cepat terseret seret. Enak didengar, namun sulit dimengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun