Mohon tunggu...
Muhammad Sulthan
Muhammad Sulthan Mohon Tunggu... Politisi - Founder Klinik Politik Indonesia dan Wasekjend PB HMI 2021-2023

Belajar, Bergerak, Berkarya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Membaca Arah Peta Koalisi Pilkada Jakarta 2024

28 April 2024   17:22 Diperbarui: 30 April 2024   13:49 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajaran tokoh yang masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta, (kiri-kanan) Ahmad Sahroni, Ahmed Zaki, Ahmad Reza Patria, Tri Rismaharini, Heru Budi, dan Ridwan Kamil. Pilkada Jakarta menurut rencana akan digelar pada November 2024. REPRO TIM MEDSOS KOMPAS/SHEREN LIDYA

Pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, muncul 3 (tiga) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk masa jabatan 2017-2022, antara lain; Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Sylviana Murni yang diusung oleh Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN, dengan gabungan partai politik pengusung berjumlah 28 kursi. 

Kemudian Calon Pertahana yakni Basuki Tjahaja Purnama dengan Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 52 kursi dari gabungan partai politik pengusung; PDI-P, Golkar, Hanura, dan Nasdem. Terakhir yakni Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno dengan mendapatkan 26 kursi dari gabungan Partai Gerindra dan PKS.

Pilkada 2017 berlangsung dua putaran, dinamika politik tingkat lokal mempunyai dampak secara nasional. Sehingga sangat berpengaruh terhadap sikap dan karakter partai politik dalam menyukseskan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. 

Pada putaran pertama, pasangan Ahok-Djarot memperoleh 42,99% atau 2.364.577 pemilih; menempati posisi pertama dan diposisi kedua adalah Anies-Sandi mendapatkan 2.197.333 pemilih atau 39,95%, kemudian pasangan Agus-Sylvi yang tidak mempunyai kesempatan masuk dalam putaran kedua, mendapatkan 17,06% atau diangkakan jumlah pemilihnya 937.955 suara sah.

Kemudian dalam putaran kedua Ahok-Djarot kembali mendapatkan suntikan dukungan dari PKB dan PPP yang sebelumnya mendukung Agus-Sylvi, serta PAN mendukung Anies-Sandi di Putaran Kedua.

Putaran kedua menjadi kemenangan Pasangan Calon Gubernur Anies Baswedan dan Calon Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno yang berhasil meraih 3.240.987 pemilih atau 57,96% dan mengistirahatkan masa jabatan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, dimana pasangan yang diusung oleh PDI-P, Golkar, Nasdem dan Hanura hanya mendapatkan 42,04% atau 2.350.366 pemilih. 

Usai ditunjuk oleh Prabowo Subianto untuk menjadi Cawapres dalam Pilpres 2019, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang kemudian digantikan oleh Ahmad Riza Patria, pada April 2020.

Setelah hadirnya Pilkada serentak yang diselenggarakan berdekatan waktunya dengan Pemilu, maka pada tahun 2022; Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria berakhir masa jabatannya yang digantikan oleh Pejabat Gubernur Heru Budi Hartono untuk melanjutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai Pilkada tahun 2024. Lantas bagaimana Arah Peta Koalisi Pilkada Jakarta 2024 mendatang?

Populisme Figur 

Pasca kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat 2016, populisme menjalar ke pelbagai negara-negara demokrasi di dunia, tentu hal itu tidak merupakan awal hadirnya populisme di Indonesia, namun tingkat popularitas mulai dianggap penting-ketika pemilihan secara langsung dilaksanakan. Semakin banyak orang mengenal, semakin mempunyai potensi untuk disukai dan dipilih. 

Paul A. Taggart memandang bahwa populisme sebagai konsep yang mengalami "Cinderella Complex" atau konsep yang ambigu, elusif, tumpeng tindih. Kompleksitas populisme tersebut disebabkan kurangnya upaya konseptualisasi ide dan cenderung lebih banyak memahami dari lensa komparatif atas kasus-kasus global dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun