Mohon tunggu...
Mh. Ramadhan
Mh. Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Penulis lepas tak terkendali

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demi Keagunganmu

21 Agustus 2018   02:54 Diperbarui: 21 Agustus 2018   03:22 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demi adha yang agung 

Aku rela hatiku dicacak-cacak menjadi sayuran 

Ditanak di atas bara cinta  

Direndam  dalam kelopak mata siti hajar 

Hingga seluruh tubuhku menyumberkan mata air zam-zam   

Aku ikhlaskan  tubuhku menjadi tungku perapian 

untuk menanak cinta yang belum matang 

Menyeduh rindu yang tak menggebu   

Aku relakan mata  hati dan jiwaku 

Dipotong-potong menjadi beberapa bagian 

Diseset dan dicabik-cabik hingga orang-orang miskin tak lagi kelaparan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun