Mohon tunggu...
Yakobus Molo Dini
Yakobus Molo Dini Mohon Tunggu... Guru - Data Diri

Berjalan sambil Menuai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah di Balik Kuburan "Uis Tae Bian" yang Sarat Makna Dalam Sejarah Orang Bani-Bani

7 April 2019   22:58 Diperbarui: 7 April 2019   23:21 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Usai upacara tersebut rakyat kembali  dan menaruh daging yang diperoleh saat dibuang ana're'u di pusat kebun yang disebut ainuana. Ai nuana berupa sebuah batu pelat yang disimpan ditengah kebun. Hal ini dilakukan agar tanaman yang baru ditanam dan saat memanen pun banyak dan tidak kelaparan.

           Demikian kisah dibalik bakinaek Uis Tae Bian yang mengandung banyak makna dalam kehidupan sehari-hari. Kemaluan merupakan suatu bagian tak terpisahkan dari tubuh manusia tetapi bagi orang bani-bani kemaluan harus dijaga dandipelihara, dirawat tersendiri. Sebab harga diri dan martabat kaum laki-laki dan perempuan ada pada laki-laki. Sehingga ketika laki-laki meninggal maka tidak ada lagi bibit pertumbuhan baru maka disebut meto' dalam bahasa dawan artinya kering kerontang. Maka dalam upacara tersebut para ketua suku harus membawa tempurung berisi air melambangkan kandungan wanita dibawah ke meto kufeu agar bisa ada kehidupan baru.

Tempat meto' kufeu sangat tertutup untuk umum dan orang lain yang mengunjungi tempat tersebut. Bahkan buang air liur saja tidak dijinkan. Demikian ulasan singkat ini yang saya bagikan kepada pembaca. ***

Ditulis : Yakobus Molo Dini

Guru SMPN Satap Nitmalak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun