Malam ini adalah malam yang paling menyedihkan untuk saya sekeluarga. Karena Usaha Mama saya semenjak saya kecil, mama saya belum menikah dengan ayah saya LUDES dilalap si Jago Merah. Sayang info mengenai kebakaran telat sampai ke telinga keluarga saya. Dan hasilnya barang-barang dagangan mama saya habis terbakar. Info yang saya dapat, kebakaran terjadi sekitar pulul 7 malam (ba'da isya), karena menurut teh enjul, si teteh sudah berusaha untuk menghubungi salah satu keluarga saya, maklum, kita sekeluarga memang ga miss HP yang kemana-mana HP selalu si tangan. Info lain yang saya dapat dari teman-teman saya di facebook, kebakaran berawal dari toko penjual baju di bagian tengah Pasar. Penyebab belum dapat dipastikan karena apa. Yang jelas kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Toko pakaian sodara ludes terbakar (Posisi di dalam sulit terjangkau), toko Mama ludes terbakar (posisi didalam ), hanya beberapa toko saja yang dapat menyelamatkan barang-barangnya karena posisi yang berada di depan. Yang saya herankan, kok tidak ada Hydrant di pasar tersebut. Pasar itu baru 3 tahun berjalan, karena saya ingat pasti, ketika pasar itu di baru digunakan, saya baru menikah 2008. Info yang saya dapat dari suami, hydrant yang dipakai jauh di dekat dinas Kesehatan (yang nota bene 1 RT dengan rumah orang tua saya) perjalanan ke sana kurang lebih 5-10 menit (itu kalau jalan ramai lancar), Nah kalau posisi kebakaran seperti ini tentu jalanan penuh dan menghambat laju mobil pemadam kebakaran. Sampai jam 00.30 (ketika suami pulang), api masih belum bisa dipadamkan secara maksimal. Masih terdapat titik api di dalam pasar tersebut. Saya berharap kepada PEMDA Cilegon, agar dapat merelokasikan dengan segera pasar cilegon ini, karena pasar ini pasar terbesar di kota cilegon. Sehingga beberapa hari kedepan akan susah masyaratkat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Mudah-mudahan harga tidak naik/mahal karena persediaan pedagang menipis. Note : pak Pemda, Nanti jangan mahal-mahal ya biaya tokonya, dan satu lagi tolong SAFETY di dahulukan. Harus ada hydrant Ya Pak.... karena kata suami, kasian tukang ikan, air kolamnya hanis di pakai siram api, atau mungkin banyak ikan bakar disana :D [caption id="attachment_134291" align="aligncenter" width="300" caption="Toko Mama"][/caption] [caption id="attachment_134293" align="aligncenter" width="300" caption="Dari FB Temen, antrian motor "][/caption]