Kemarin aku melewati jalan itu. Jalan kenangan yang lama pernah kita singgahi bersama. Sepanjang setapak lalu lalang orang orang sibuk. Hanya pagar kawat berduri itu retinaku menatap penuh. Pemandangan jingga delima yang tersirat indah. Ada banyak bianglala.
Dan kau membelakangi punggung matahari. Tubuhmu lari dan jauh menghilang. Menjadi bayang bayang sketsa. Dan kau hidup disana.
Legoso, 7 Juni 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!