Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Utuh

22 Juli 2017   14:50 Diperbarui: 22 Juli 2017   14:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku utuh

Seutuh bulir bulir padi menguning di cuaca mulai mengering

Seutuh butir butir peluh para pengangkut karung yang harinya selalu berkabung

Seutuh suplir merambat di dinding hati para pecinta hebat

Aku meraih cinta di sekelilingku

Dengan pelukan hangat yang kuat

Cinta kepada Yang Satu

Cinta kepada kemuning melatiku

Cinta kepada ingin dan mau

Cinta kepada hijau pepohonanku

Aku rapuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun