Ini masih tentang rindu
bukan kepada kupu-kupu
namun terhadap sayap-sayapnya
yang digambari mural
tentang romantisme yang berubah abstrak
sekaligus skeptisme pada realita yang berkerak
persis seperti
dinding-dinding kota, yang muram
mudah robek karena disusun dari lipatan kertas buram
Ini juga masih tentang rindu
bukan kepada batu-batu
yang kukuh bertahan terhadap apa saja yang runtuh
tapi ditujukan untuk hujan
yang sanggup memberinya sebuah lubang
tempat menanam sejarah
apa saja yang dianggap punah
apakah itu tubuh-tubuh memori
atau hanya sekedar kilasan fragmen memento mori
Ini bukan lagi tentang rindu
ketika malam
menabur kegelapan
di beranda dan halaman rumah
bersamaan dengan mekarnya kecemasan
bahwa kelak akan memanen beberapa kekhawatiran
mengenai mimpi yang berubah wujud
menjadi realita yang berkabut
Jakarta, 13 Maret 2020