Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku adalah Musim Pancaroba!

10 Januari 2020   08:26 Diperbarui: 10 Januari 2020   08:35 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.pexels.com

Kau boleh mengambil timur
agar matahariku tak tenggelam di barat
tapi aku masih menggenggam kepundan
dari gunung yang tak berhenti mendidih
yang bahkan cukup untuk meledakkan malam
menjadi cahaya yang menghapus segenap kelam

Kau boleh ambil matahari
agar aku tak bisa menyalakan api
namun aku masih punya kekuatan hati
yang sewaktu-waktu bisa membakar
secepat kilat menyambar
di musim prahara yang paling makar

Aku tidak akan terjebak dalam sunyi
walaupun semua percakapan telah berhenti
aku masih punya sekian banyak kosakata
tajam dan berbahaya
untuk menikam, menghunjam, dan merajam
apapun yang kau sebut diam

Kau boleh sembunyikan purnama
yang telah aku tanam sekian lama
dan aku sirami berhari-hari
menggunakan gending lingsir wengi
di musim pancaroba

Aku akan tetap menemukan di mana letaknya
tepat saat aku kehabisan cahaya

Jakarta, 10 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun