Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Datang di Beranda Belantara

26 Mei 2019   04:22 Diperbarui: 26 Mei 2019   04:24 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat datang di alam pikiran.

Ruang-ruang abstrak yang berisikan materi padat. Tempat rasa bersalah menumpuk seperti jejalan sampah. Dan rasa bahagia menyelinap keluar dengan tergesa-gesa.

Di sana juga letak susunan rencana berada. Seperti carik-carik kain perca. Melayang keluar sebagai hologram. Masuk kembali dalam wujud rasa senang, bimbang, dan juga penyesalan.

Beberapa atribut perangai tinggal di sana. Mengabut, menggumpal, dan siap menyalakan alarm tanda bahaya. Apa saja yang memantik luka, duka, atau gerutu sewaktu-waktu. Tak ubahnya ledakan mesiu dari butiran-butiran peluru.

Di alam ini. Terletak juga instrumen emosi, mimpi dan berahi. Keluar dalam bentuk genre musiknya sendiri-sendiri. Atau bergabung dalam serenade melodi bernada tinggi.

Riuh-rendah, salah-kaprah, berebutan keluar seperti air bah. Menciptakan perbendaharaan sumpah-serapah, janji-janji, juga ingkar-ingkar yang tumpah-ruah.

Selamat datang di beranda belantara. Alam pikiran yang belum sama sekali mempunyai peta. Hanya titik-titik koordinat maya yang seringkali berfatamorgana.

Tak jarang juga bertindak amnesia.

Bogor, 26 Mei 2019

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun