Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebelum Usia Jakarta Renta

23 Agustus 2017   11:05 Diperbarui: 23 Agustus 2017   11:37 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asap dan debu berlaluan

Mendidihkan udara Jakarta mulai pagi hingga siang

Mengepul tak ada jeda

Kota yang bising menulikan telinga

Untunglah Jakarta tidak mudah lupa

Ada hutang yang harus dibayarkan

Kepada para pencari nafkah tak kenal lelah

Selembar pengertian atau sekerat keju belum basi

Suara suara gaduh menyusup seperti angin ribut

Menggegaskan langkah

Tertatih maupun tergesa gesa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun