Mohon tunggu...
Miktachul Ulumudin
Miktachul Ulumudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 2023 (23107030103)

Lahir di bumi pasundan, kemudian bermigrasi ke ujung timur pulau jawa, kerap disapa Ulum. Gemar mengkritik sesuatu hal yang terlalu baik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lebaran Ketupat dalam Bingkai Kebersamaan, Pelaksanaan, Esensi, dan manfaat

17 April 2024   14:50 Diperbarui: 17 April 2024   14:58 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu narasumber menututurkan tentang sulitnya mencari janur pada musim lebaran idul Fitri "susah dek, pada habis biasanya, jadi kadang kita putar otak harus cari dimana" tutur sukemi salah satu warga desa Kresikan.

Setelah janur didapat masyarakat memulai proses pembuatan ketupat dengan merendam terlebih dahulu beras yang akan digunakan, tujuan dari proses ini adalah untuk menjadikan ketupat lebih padat dan kenyal saat nanti matang. 

Bersamaan dengan merendam beras biasanya masyarakat juga mulai menganyam janur-janur yang telah di dapat untuk menjadi ketupat Ini adalah proses penting yang membutuhkan keuletan tinggi dan ketrampilan yang mumpuni, hal ini bertujuan agar ukuran maupun bentuk anyaman dapat presisi dan tidak merusak bentuk ketupat ketika direbus nantinya. 

Setelah seluruh anyaman selesai proses selanjutnya adalah memasukan beras kedalam anyaman untuk kemudian direbus selama beberapa jam, tak lupa juga untuk memasak hidangan pelengkap ketupat, dalam tradisi jawa ketupat sering kali disajikan dengan pelengkap sayur lodeh terutama lodeh pepaya muda atau lodeh kates, tetapi dalam perkembangannya sajian pelengkap ini bisa bervariasi sesuai keinginan pembuat biasanya dapat diganti dengan lodeh tahu, tempe ataupun lainya. 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 
Selametan dan menyantap ketupat

Setelah seluruh proses pembuatan ketupat dan sayur lodeh selesai, pada pukul 18.30 atau sebelum memasuki waktu isya masyarakat akan berbondong-bondong menuju ke masjid terdekat. Mereka akan membawa sajian ketupat yang telah dimasak untuk kemudian nantinya disantap bersamaan dengan warga lain.

Pada awal proses bersama sama masyarakat akan melaksanakan sholat isya secara berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil. Setelah tahlil selesai dibacakan masyarakat akan berkumpul dan bersama sama menyantap masakan satu sama lain. Di beberapa tempat, tradisi ini juga dilaksanakan pagi hari. Tradisi menyantap ketupat bersama sama ini terkadang dilaksanakan dengan menyelipkan beberapa candaan dan juga topik topik pembicaraan hangat. 

Namun dalam beberapa kondisi biasanya proses kupatan juga dilaksanakan pada pagi hari, biasanya masyarakat akan berbondong-bondong berkumpul dan langsung menyantap ketupat secara bersama sama

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Setelah menyantap ketupat biasanya takmir masjid akan mulai untuk membagikan kembali ketupat yang telah dikumpulkan sebelum sholat isya, masyarakat juga dipersilakan membungkus sayur lodeh yang telah dimasak satu sama lain.

Esensi perayaan lebaran ketupat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun