Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masih Berani Melawan Budi Gunawan?

27 Januari 2015   05:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:18 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_393399" align="aligncenter" width="403" caption="Dok Pribadi"][/caption]

-Mengapa Presiden Jokowi mengajukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri untuk menggantikan Jenderal Sutarman?

*Karena ada desakan yang sangat kuat dari PDIP dan Partai Nasdem.

*Kompolnas sudah merekomendasikan dan sudah memberikan data yang mengatakan bahwa, rekening Komjen Budi Gunawan bersih. Padahal data itu didapat dari kepolisian bukan dari KPK.

-Mengapa Kompolnas tidak meminta data rekening Komjen Pol Budi Gunawan ke KPK?

*Karena, KPK sudah mulai menyelidiki kegendutan rekening Komjen Pol Budi Gunawan yang disinyalir telah menerima gratifikasi. Bahkan KPK telah menerima data yang bisa dianggap valid untuk menyeret Komjen Pol Budi Gunawan ke pengadilan.

-Mengapa PDIP dan Partai Nasdem mengajukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri padahal Komjen Pol Budi Gunawan terkait kasus rekening gendut?

*Karena, PDIP dan Partai Nasdem berhutang budi dan janji ketika kampanye pilpres, Budi Gunawan membantu PDIP dan Partai Nasdem untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK.

-Mengapa banyak saksi dari Polri yang dipanggil KPK tidak mau datang terkait pemeriksaan rekening gendut Komjen Budi Gunawan?

*Karena, ada saksi dari Polri yang dipanggil KPK, Brigadir Jenderal Polisi Herry Prastowo yang tercatat pernah menyetor ke rekening Budi Gunawan.

-Mengapa Komjen Suhardi Alius digeser dari posisinya sebagai Kabareskrim sebelum Kapolri Jenderal Sutarman diberhentikan?

*Karena, Komjen Suhardai Alius begitu loyal kepada kepolisian dan juga Jenderal Sutarman.

(Bisa dilihat disini http://hankam.kompasiana.com/2015/01/17/inikah-penyebab-sutarman-diberhentikan-717428.html )

-Mengapa posisi Kabareskrim diberikan kepada Irjen Budi Waseso?

*Karena, Irjen Budi Waseso mantan bawahan langsung Komjen Budi Gunawan dan yang paling loyal kepada Budi Gunawan.

-Mengapa Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap oleh Kabareskrim Budi Waseso? Padahal laporannya baru 4 hari masuk diterima kepolisian? Dan konyolnya laporan itu dimanipulasi menjadi 8 hari.

*Karena, Polri berniat untuk menghajar KPK, dan penangkapan itu adalah tugas atau misi pertama yang harus segera dilaksanakan oleh Kabareskrim baru Irjen Budi Waseso. Bahkan kasus Bambang Widjojanto ditangani oleh Direktorat Pidana Umum dibawah pimpinan Brigadir Jenderal Polisi Herry Prastowo.

-Mengapa banyak anggota masyarakat, berbondong bondong datang ke Mabes Polri untuk mendukung, dan meminta pihak kepolisian untuk membebaskan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto?

*Karena, masyarakat ingin bangsa ini lebih baik, melihat dengan jelas bahwa, selama ini KPK telah berbuat banyak kebaikan bagi negeri ini, terkait pemberantasan momok yang sangat menakutkan yaitu Korupsi...

*Karena, masyarakat merasakan melihat dengan jelas bahwa, selama ini citra Kepolisian Republik Indonesia begitu buruk dan kotor.

*Karena, banyak masyarakat kita yang sadar bahwa, semua ini hanya akal akalan Polri saja dalam upaya balas dendam untuk bisamenghajar balik KPK.

-Mengapa Abraham Samad menelpon Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk meminta perlindungan dari TNI?

*Karena Abraham Samad takut ditangkap oleh Polisi, bahkan Abraham Samad sempat menolak ketika Presiden Jokowi meminta supaya Abraham Samad datang ke Istana Bogor.

*Karena, didalam tubuh kepolisian telah terjadi dualisme kepimpinan, terbukti sikap “kurang ajar” Kabareskrim Irjen Budi Waseso yang telah berani mempermalukan Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti, dengan rencananya ingin tetap menahan Bambang Widjojanto. Padahal, sewaktu di Istana Bogor, Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti, sudah menyanggupi permintaan Presiden Jokowi untuk melepas Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto malam itu juga. Bahkan, sampai ada pembentukan satgas diluar struktur yang bekerja secara diam diam, dibawah kendali Komjen Budi Gunawan dan Irjen Budi Waseso.

-Mengapa TNI mau membantu Abraham Samad dan melindunginya dengan berjaga di gedung KPK?

*Karena, Panglima TNI Jenderal Moeldoko ingin menjaga keutuhan bangsa ini. Dan ketika terjadi kisruh antara KPK dan Polri, sudah sampai pada tingkat yang membahayakan keselamatan bangsamaka itu adalah bagian tugas dan kewajiban TNI untuk mencegahnya.

-Mengapa Menko Polhukam Tedjo Eddy “ngamuk”, ketika tahu banyak elemen masyarakat yang demo di Mabes Polri, untuk mendukung Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto?

*Karena, Menko Polhukam Tedjo Eddy yang berasal dari Partai Nasdem, terancam gagal menunaikan misi yang diembannya, untuk menjadikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Bahkan, sebagian masyarakat malah menyalahkan dan menyudutkan pihak Kompolnas yang memberikan data ke Presiden Jokowi, sedangkan Ketua Kompolnas adalah Tedjo Eddy.

Semua kisruh ini, berawal dari janji atau utang budi PDIP dan Partai Nasdem kepada Komjen Pol Budi Gunawan.

-Mengapa mereka justru tidak mau memenuhi janji dan hutang budinya kepada rakyat atau relawan,yang menginginkan negara ini bersih dari dari koruptor?????

-Jadi, apakah sudah jelas mengapa Komjen Pol Budi Gunawan tetap ngotot untuk menjadi Kapolri?

*Penjelasan sederhananya, karena Komjen Pol Budi Gunawan mempunyai piutang janji yang harus ditagih kepada PDIP dan Partai Nasdem, mempunyai begitu banyak pendukung dan kekuatan yang begitu besar didalam dan diluar Polri, yang pasti akan melibas siapapun yang menghalanginya...

***Ketakutan Abraham Samad terbukti, ketika hari ini Abraham Samad dilaporkan terkait pertemuan dengan para tokoh PDIP sewaktu kampanye pilpres. Begitu juga dengan Wakil Ketua KPK, Zurkarnaen yang juga dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri karena diduga melakukan korupsi dan hibah Program Penangan Sosial Ekonomi Masyarakat Jawa Timur Tahun 2008 lalu.***

***Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sudah mengundurkan diri setelah ditetapkan menjadi tersangka, jadi bisa diduga nasib Abraham Samad dan Zurkarnaen jika ditetapkan menjadi tersangka....

*Inikah akhir dari perjuangan KPK melawan koruptor?



***Masih Berani Melawan Budi Gunawan???

***Terakhir, ada catatan yang menarik dari komen dilapak sahabat saya, untuk bisa menjawab pertanyaan di bawah ini...***

-Mengapa Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, mengejek pernyataan Presiden Jokowi tentang ketegasan tidak lebih dari seorang Ketua RT? Padahal Anis dulunya adalah relawan Jokowi-JK.

[caption id="attachment_393400" align="aligncenter" width="538" caption="kompasiana.com"]

1422283954334721818
1422283954334721818
[/caption]

-Dalam kasus ini suara masyarakat terbelah, dimana posisi saya??? Dimana posisi Presiden Jokowi???

*????

-Apakah Presiden Jokowi akan tetap melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri???

*????

Salam Damai...

***Banyak data yang diambil dari berbagai sumber di internet antara lain kompasiana.com , kompas.com dan tempo.com.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun