Mohon tunggu...
Michael D. Kabatana
Michael D. Kabatana Mohon Tunggu... Relawan - Bekerja sebagai ASN di Sumba Barat Daya. Peduli kepada budaya Sumba dan Kepercayaan Marapu.

Membacalah seperti kupu-kupu, menulislah seperti lebah. (Sumba Barat Daya).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Menangkap Hujan dalam Genggaman

6 September 2019   17:04 Diperbarui: 6 September 2019   17:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sciencing.com

Ada yang bilang kalau hujan itu terdiri dari sembilan puluh sembilan persen rindu dan satu persen adalah air yang jatuh. Tidak mengherankan jika setiap kali hujan turun, bayanganmu seperti mengintip dari balik jendela hati. Semacam ada pesan yang ingin disampaikan.

Kemarin sore hujan turun lagi dan seperti biasa aku mulai memandang satu persatu titik-titik yang jatuh seperti garis putus-putus. Sama seperti biasa deretannya berisi pesan yang terurai dalam rinainya.

Sore ini aku duduk dekat jendela depan rumahku saat mendung mulai menebal dan langit mengguntur. Hujan pun mulai berjatuhan cukup deras. Kali ini pesan yang tersampaikan cukup jelas. Lebih cukup jelas sesaat setelah dua sosok berlalu di depanku.

Akhirnya aku sadari bahwa benar apa kata orang jika hujan itu terdiri dari rindu dan air yang jatuh. Dan seperti menangkap hujan dalam genggaman yang sukar tercapai. Rinduku pun sangat sukar digenggam. Jelasnya sesaat setelah engkau berlari kecil menggenggam tangan seorang pria lewat di depanku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun