Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Makelar Kesehatan, Keuntungan di Atas Penderitaan Orang Lain

29 Juli 2017   16:57 Diperbarui: 30 Juli 2017   17:51 1929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu harta yang sangat berharga adalah kesehatan. Tak dapat dipungkiri bahwa sakit menyebabkan seseorang mengeluarkan biaya kesehatan bahkan di luar perkiraan yang sudah dipersiapkan. Di salah satu sisi, kesehatan menjadi bisnis yang menggiurkan bagi para pebisnis yang dapat mencari peluang dan menjadi prospek menguntungkan di masa yang akan datang.

Bisnis dalam dunia kesehatan adalah hal yang sah saja bahkan mungkin dikatakan lumrah. Bagi orang yang mampu, mereka rela merogok kocek lebih dalam untuk mendapatkan satu kata 'sembuh'. Banyak yang berinisiatif berangkat ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan yang lebih canggih dan mutakhir. Bukan hanya fasilitas, tapi juga mengharapkan pelayanan dan senyuman yang kadang sulit didapatkan oleh fasilitas kesehatan di Indonesia (terlebih rumah sakit negeri, red.)

Entah kenapa sebabnya, angka kesehatan semakin sekarang semakin meningkat. Hal ini linier dengan pertumbuhan jumlah manusia tanpa diimbangi dengan bertambahnya fasilitas kesehatan dan fasilitas penunjangnya. Implikasinya adalah bertambah sulitnya orang sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya (cakupan asuransi, red.)

Apa saja kesulitan pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh orang sakit:

1. Bangsal/Kamar Pelayanan yang seringkali penuh

2. Antrian panjang pelayanan dokter di rawat jalan

3. Antrian pemeriksaan penunjang paket canggih dengan waktu tunggu berhari-hari bahkan berminggu-minggu (Contoh: Pemeriksaan Radiologi Paket Canggih seperti MSCT Scan, MRI, Echocardiography maupun Intervensi Diagnostik Kardiovaskular)

4. Keterbatasan produk-produk bahan medis (obat-obatan tertentu, produk darah untuk tranfusi darah dan alat-alat medis tertentu).

5. Dan banyak kesulitan lainnya.

Munculnya Makelar Kesehatan

Hal yang disayangkan bahwa tingkat kesadaran dalam hal pengurusan masalah kesehatan oleh masyarakat kita masih cukup rendah. Hal ini ditandai dengan seringnya kesalahpahaman persepsi, kebingungan sampai menyerahkan urusan kepada yang lebih mengetahui. Dari hal tersebut muncullah istilah makelar kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun