Mohon tunggu...
Agus Dwiyanto
Agus Dwiyanto Mohon Tunggu... -

Relawan Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bidadari

14 Juni 2017   15:44 Diperbarui: 14 Juni 2017   15:47 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah lewat cahaya, ketika hujan menyapa.
Tidak cepat seperti kilat, tidak pula pelan melambat.

Tak terasa, berlalu terangmu seiring waktu yang tak menentu.


Entah berapa malam,

entah berapa kali sudah terpejam,

entah berapa banyak ombak sudah menghantam,

entah masih abu-abu atau sudah menjadi hitam,

entah apa ada rasa yang tersisa selain masam,

entah masih layakkah selain kusut dan kusam,

entah sudah seberapa dalam, entahlah...


Tapi yang pasti... belum saatnya tenggelam.
Jika kau tau...
Hanya gelap, hanya gelap...

yang membuat cahaya itu berarti dan tak mau pergi.
Hanya gelap, hanya gelap…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun