Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bukit Cantik dan Gua Mistis di Gresik Ini Dulunya Bekas Tambang Kapur

12 Oktober 2018   17:15 Diperbarui: 13 Oktober 2018   02:45 2779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukit kapur Suci (dok.pri)

Mungkin sudah menjadi takdir Yang Maha Kuasa kalau kondisi alam Kota Gresik identik dengan wilayah atau kawasan yang gersang di mana di antara pemukiman warga banyak kita temukan bukit-bukit kapur.

Ada beberapa bukit kapur yang bisa kita temukan tersebar di Kota Gresik, antara lain: bukit kapur Gosari dan Sekapuk yang berada di wilayah Kecamatan Ujung Pangkah, bukit kapur Panceng yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Lamongan, bukit kapur Bungah yang bersebelahan dengan Bukit Jamur di wilayah Bungah dan bukit kapur Suci terletak di Desa Suci, Manyar-Gresik. Masih banyak lagi daerah-daerah berkapur karena memang tipe atau jenis bebatuan di Gresik seperti itu.

Bukit-bukit kapur itu menjadi sumber daya alam yang luar biasa besarnya bagi industri pembuatan semen. Seperti kita ketahui bersama, Kota Gresik itu memang maju industri semennya.

Industri PT. Semen Indonesia yang sebelum tahun 2012 masih bernama PT. Semen Gresik itu memang menjadikan beberapa bukit kapur tadi sebagai areal pertambangan bahan baku utama industri pembuatan semen (1).

Selain sebagai bahan baku utama pada industri pembuatan semen, perbukitan kapur di Gresik dieksploitasi untuk bahan bangunan rumah. 

Bila kita perhatikan, bahan untuk tembok (dinding) rumah sebagian warga Gresik terutama yang bermukim tak jauh dari perbukitan kapur menggunakan bata yang dibuat dari batu kapur. Ukuran bata kapurnya sedikit lebih besar dari batu bata pada umumnya. Harga dan kualitasnya kurang lebih sama.

Pondasi rumah yang biasanya menggunakan batu gunung(andesit). Sudah lama dicoba menggunakan batu kumbung berbentuk kubus atau balok persegi yang diambil dari bukit kapur juga. 

Dari sisi harga mungkin lebih hemat dan praktis dalam pemlesteran. Kualitasnya pun tak kalah dengan batu gunung / sungai yang relatif lebih mahal harganya.

Batu kapur juga sangat awet, tak kalah daya tahannya bila dibandingkan dengan batu bata dan batu andesit. 

Cungkup makam utama milik Siti Fatimah binti Maimun yang ada di Desa Leran, Manyar - Gresik kabarnya juga dibuat dari batu putih yang didatangkan dari perbukitan kapur wilayah Suci. 

Kita tahu bahwa cungkup makam milik Siti Fatimah itu sudah berusia seribu tahun lebih. Dan sampai sekarang terbukti tahan terhadap proses pelapukan (2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun