Mohon tunggu...
masyhudi choiron
masyhudi choiron Mohon Tunggu... -

Mengajar di SMPN 1 Sioarjo-Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Nature

Memanfaatkan Media ICT dalam Pembelajaran

28 November 2013   10:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:35 8693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) dalam pembelajaran di sekolah semakin bergaung. Bahkan dalam kurikulum 2013 yang akan segera berlangsung, ICT memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada kurikulum 2013 dijelaskan bahwa pembelajaran menerapkan prinsip siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa dan di mana saja adalah kelas. Oleh karena itu, pemanfaatan ICT diperlukan dalam rangkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Artinya, tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun yang akan datang, materi, tugas dan ditransfer melalui ICT.

Perkembangan ICT di dunia sangat cepat, dari waktu ke waktu. Perkembangan ICT tersebut tentunya menjadi potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Karena teknologi informasi menyimpan informasi tentang segala hal yang tak terbatas, maka hal ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan pendidikan yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Tentunya hal tersebut akan menjadi tantangan besar bagi guru karena dituntut untuk mengerti, memahami, mengoperasikan, dan mengeksplor ICT dengan baik sehingga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran. Di samping itu, guru harus berpikir lebih kreatif, inovatif, dan berwawasan luas sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

ICT dalam pembelajaran dapat menjadi dua peran, yaitu: (1) sebagai media presentasi pembelajaran, misal berbentuk slide power point dan animasi dengan program flash; (2) sebagai media pembelajaran mandiri atau E-Learning, misal peserta didik diberikan tugas untuk membaca atau mencari sumber dari internet, mengirimkan jawaban tugas,bahkan mencoba dan melakukan materi pembelajaran. Melalui E-Learning, belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Hal ini mendorong peserta didik untuk melakukan analisis dan sintesis pengetahuan, menggali, mengolah dan memanfaatkan informasi, menghasilkan tulisan, informasi dan pengetahuan sendiri. Peserta didik dirangsang untuk melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan. Fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk belajar melalui E-Learning diantaranya : E-Book, E-Library, interaksi dengan pakar, email, mailling List, News Group, dan lain-lain.

Sedangkan manfaat penggunaan ICT dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran adalah: (1) meningkatkan kualitas pembelajaran; (2) memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran; (3) membantu memvisualisasikan ide-ide abstrak; (4) mempermudah pemahaman materi yang sedang dipelajari; (5) menampilkan materi pembelajaran menjadi lebih menarik; dan 6) memungkinkan terjadinya interaksi antara pembelajaran dengan materi yang sedang dipelajari. Jika memperhatikan manfaat dari penggunaan ICT ini, tentunya penggunaan ICT dalam pembelajaran maupun lingkungan sekolah tidak dapat dihindari. Sekolah harus senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan terhadap fasilitas ICT ini.

ICT ini juga digunakan dalam pembelajaran Matematika. Seperti diketahui bahwa matematika pada dasarnya memuat ide-ide abstrak. Untuk memahami konsep matematika yang abstrak, pemvisualisasian sangat penting. Misal, pada pokok bahasan Garis dan Sudutyang diberikan di kelas 7 SMP. Peserta didik kelas 7 rata-rata berusia 11 – 12 tahun. Menurut Teori Kognitif yang dikembangkan oleh Jean Peaget, anak pada usia ini berada pada usia operasional formal, artinya mereka sudah dapat memahami ide-ide abstrak. Tetapi pada kenyataannya, peserta didik kelas 7 lebih tepat dikatakan berada pada peralihan ke tahap operasional formal karena mereka umumnya masih sulit memahami ide-ide abstrak ini. Oleh karena itu, bantuan media ICT sangat penting perannya dalam memahami materi Garis dan Sudut, khususnya pada indikator melukis sudut yang besarnya diketahui, melukis sudut-sudut istimewa dengan jangka, dan membagi sudut menjadi dua sama besar. Jika membaca indikator ini, peserta didik dituntut untuk mempunyai kemampuan psikomotorik. Media ICT yang digunakan dapat berupa slide power point yang dilengkapi dengan animasi dan sound. Kelebihannya, media ini dapat diulangi berkali-kali hingga peserta didik mampumenguasai indikator tersebut.

Berikut ini adalah contoh slide power point pada indikator di atas.

Pada akhir pembelajaran, diberikan latihan interaktif. Dengan latihan ini, peserta didik dapat menyelesaikan soal dengan suasana yang menyenangkan.

Dengan media ini peserta didik dapat berlatih sendiri hingga menguasai indikator yang dimaksud.

Berdasarkan paparan tentang manfaat dari media ICT yang telah dijelaskan sebelumnya, hal yang perlu dilakukan dalam rangka pemanfaatan ICT ini adalah dengan menyediakan prasarana dan fasilitas ICT untuk peserta didik dan guru yang memungkinkan mereka berada dalam suatu sistem yang diharapkan. Di samping itu juga, sekolah mengintegrasikan ICT dalam pendidikan sekolah melalui kurikulum yang sesuai dan dukungan sumberdaya dan mendorong tumbuhnya lingkungan berbasis komunitas yang kondusif terhadap manajemen perubahan di sekolah. Halyang tak kalah pentingnya adalah adanya daya saring terhadap kemungkinan dampak negatif dari pemanfaatan ICT dari semua pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun