Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sesungguhnya Para Kompasioner Itu Bergaya di Kompasiana!

29 Juli 2015   12:04 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:49 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Adalah menarik bagaimana para Kompasianer itu bergaya di Kompasiana. Dari avatarnya saja, sudah dapat dilihat kalau Kompasioner itu memang bergaya di Kompasiana. Coba lihat Avatar Pak De Kartono, cermati Avatar mBak Ifani, atau boleh juga membaca Avatar mBak Mike, Avatar mBak Indira Revi, sampai avatar mas Wahyu. Masing- masing Kompasioner dengan caranya sendiri bergaya lewat avatarnya. Itu juga dapat dilihat dari Avatar Kang Sayeed atau bahkan mBak Elde. Avatar Kompasioner dapat saja merupakan ide-ide kreatif dari Kompasioner tapi mungkin juga sekedar iseng. Namun yang pernah tidak terlintas dari pikiran adalah Avatar Kompasioner bisa merubah status di akun Kompasioner. 

Suatu waktu yang sudah relatif di cukup lama, pernah secara iseng mengontak dua Kompasioner beken di Kompasiana, sembari protes atau menunggu umpan balik. Adalah tiba-tiba muncul kejengkelan terhadap admin, karena ada Kompasioner beken yang sudah terbukti mampu menulis buku, beberapa buah buku malah, dan sudah diterbitkan, bahkan salah satu bukunya di launching dengan menghadirkan Kang Pepih, namun status Kompasioner tersebut masih terverifikasi. Dengan niat tulus, mencoba mengontak dua Kompasioner beken pada Kompasiana lama, kira-kira begini intinya, kalau sampai Kang Kompasioner ini, tidak juga berstatus warna biru, maka kedua Kompasioner beken itu turut bersalah. Dari salah satu Kompasioner beken itu muncul respon yang Oh Begitu ya ? Namun dari salah satu Kompasioner Beken lainnya muncul respon, yang kalau tidak salah ingat begini, udah abang sarankan Beliau untuk ganti avatarnya, wkwkwk. Respon itu membuat perut sakit, menahan tawa. Tapi anehnya, tidak lama kemudian akun Kompasioner yang tadinya masih berwarna hijau kemudian berubah berwarna biru. Anehnya lagi, avatarnya berubah!

Rupanya memang Kompasioner itu perlu gaya di avatarnya, bukan hanya di artikelnya saja. Memang gaya dapat merubah seseorang. Dengan bergaya, maka seseorang otomatis berubah. Gaya dapat membuat perubahan dengan pertambahan kecepatan, yang tergantung dari massa seseorang yang dapat saja berarti kompetensi, ide-ide atau apa saja yang dapat dimunculkan oleh Kompasioner, dan tentu saja tergantung dengan besarnya gaya yang mendorong Kompasioner untuk berubah. Dari yang hanya sekedar beranjang-sana ke lapak-lapak Kompasioner lain, sambil meninggalkan jejak atau hanya membaca saja, sampai kemudian menulis artikel sendiri, sesungguhnya para Kompasioner itu bergaya di Kompasiana. Kalau kemudian setelah bergaya itu, lalu ada respon, baik sekedar dilihat oleh Kompasioner atau orang lain yang dapata dilihat dari jumlah hits, atau respon itu berbentuk vote saja atau respon berupa komentar, sampai respon dari admin yang beraneka ragam dari Highlight, Headline atau rating tertinggi, bahkan adanya pemberian status dengan perbedaan warna pada akun Kompasioner, itu semua sangat tergantung dari hasil interaksi antar gaya dari Kompasioner di Kompasiana. Kalau ada yang lebih mengutamakan gayanya dapat bertahan lama, atau dianggap dapat bermanfaat dalam jangka panjang, walaupun tidak dilirik admin, sah-sah saja. Kalau ada yang berpikir ingin sering diganjar admin biar lebih bisa menonjol atau bertahan beberapa jam di Kompasiana juga sah sah saja. Tidak ada yang salah dalam bergaya di Kompasiana. Yang salah adalah kalau mati gaya. Bagaimana bisa Kompasioner mati gaya di  Kompasiana, sedang hanya punya Avatar saja sudah bergaya. Jadi jangan mati gaya di Kompasiana, karena sesungguhnya para Kompasioner itu sedang bergaya di Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun