Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

JICA dan Okabayashi Farm Undang Petani Jeruk Gayo Magang di Jepang

1 Maret 2017   12:23 Diperbarui: 3 Maret 2017   06:01 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Perwakilan JICA menjelaskan program kerjasama pengembangan komoditi jeruk di Kabupaten Aceh Tengah (Doc. FMT)

Menindak lanjuti kerjasama pengembangan komoditi jeruk di Kabupaten Aceh Tengah yang digagas beberapa bulan yang lalu, Badan Kerjasama Internasional Jepang atau Japan International Corporation Agency (JICA) dan Okabayashi Farm berniat untuk mengundang beberapa orang petani jeruk dari Kabupaten Aceh Tengah untuk magang di perusahaan dan perkebunan Okabayashi di Kota Ochi, Kepulauan Shikoku, Jepang. Untuk tahap pertama ini, mereka meminta tiga orang petani muda dari Dataran Tinggi Gayo ini untuk diberikan pelatihan tentang jeruk mulai dari teknis budidaya, pengolahan, distribusi sampai pemasaran atau marketing produk olahan jeruk di Jepang. Ketiga perwakilan petani jeruk dari kabupaten Aceh Tengah ini akan berada di Jepang selama kurang lebih satu tahun dan diharpakan sekemablinya dari Negeri Matahari terbit itu, mereka dapat menerapkan ilmu yang ereka peroleh untuk untuk mendukung pengembangan komoditi jeruk di Kabupaten Aceh Tengah.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan perwakilan JICA dan Okabayashi Farm dengan jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, pagi tadi, Selasa (20/2/2017) di Takengon. Dalam pertemuan tersebut pihak JICA diwakili oleh  Mr. Akihiko Koshino dan Mr. Masashi Nishikawa dan Staf Walikota Ochi, Kazumi Ota, sementara Okabayashi Farm diwakili oleh  Mr Fujio Okabayashi dan Mr. Takayuki Nakamura. 

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Pertanian, Drh. Rahmandi, M Si menyambut baik tawaran kerjasama dari pemerintah Jepang tersebut, dan dalam waktu dekat akan segera melakukan seleksi calon peserta magang yang diminta oleh JICA  dan Okabayashi Farm dan berharap proyek kerjasama ini akan memberi kontribusi positif terhadap pengembangan berbagai varietas jeruk di daerah ini. Menurut Rahmandi, selain Kopi, komoditi jeruk merupakan salah satu potensi unggulan Gayo yang berpeluang untuk mendongkrak kesejahteraan petani Gayo. Itulah sebabnya, pihaknya sangat antusias menyambut tawaran kerjasama dari pemerintah Jepang ini.

Sementara itu dalam penjelasannya, Mr. Akihiko menyatakan bahwa pemerintah Jepang sangat berkomitmen untuk membantu para petani jeruk di Kabupaten Aceh Tengah, karena dia menilai daerah ini memiliki potensi luar biasa untuk pengembangan berbagai varietas jeruk. Bukan hanya dibidang budidaya, tapi pemerintah Jepang juga ingin membantu para petani dalam pengolahan dan pemasarannya, sehingga petani bisa menikmati hasil pertanian mereka dengan harga yang tinggi. Lebih lanjut perwakilan JICA itu mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini potensi komoditi jeruk di Aceh Tengah belum dikelola secara optimal, itulah yang kemudian menjadi pertimbangan pihaknya untuk  memberikan bantuan teknis agar salah satu komoditi unggulan Dataran tinggi Gayo ini dapat berkembang dengan baik sekaligus terjamin pemasarannya.

Terkait rencana pemberangkatan para peserta magang, Mr. Fujio Okabayashi  menjelaskan bahwa para petani muda Gayo ini direncanakan sudah bisa diberangkatkan ke Jepang pada bulan Mei atau Juni 2017 yang akan datang jika semua kelengkapan administrasi sudah terpenuhi. Lebih lanjut manajer Okabayashi Farm itu menggambarkan bahwa kondisi kota Ochi yang menjadi pusat perkebunan dan perusahaan Okabayashi, punya kemiripan dengan daerah Gayo, sehingga dia mengharapkan para peserta magang akan betah disana. 

Okabayashi Farm sendiri merupakan perusahaan yang mengelola perkebunan jeruk Yuzu dan beberapa jenis jeruk lainnya sekaligus mengelola pabrik pengolahan produk jeruk terbesar di Jepang. Dengan magang di perusahaan ini selama kurang lebih setahun, diharapkan petani asal Gayo yang diundang untuk magang ini bisa menyerap ilmu pertanian dan pengolahan serta marketing dengan baik dan bisa menerapkannya di Dataran Tingg Gayo sekembalinya dari Jepang nanti.

Gambar 2, Kepala Dinas Pertanian membahasa Draft Kerjasama pengembangan jeruk Gayo dengan pihak JICA dan Okabayashi Farm (Doc. FMT)
Gambar 2, Kepala Dinas Pertanian membahasa Draft Kerjasama pengembangan jeruk Gayo dengan pihak JICA dan Okabayashi Farm (Doc. FMT)
Pertemuan delegasi dari Jepang dengan jajaran Dinas Pertanian ini juga dihadiri oleh Ketua Masyarakat Peduli Indikasi Geografis Jeruk Gayo (MPIGJG), Wiknyo yang dalam pertemuan tersebut juga diminta untuk memberikan masukan kepada pihak JICA maupun Okabayashi Farm terkait rencana kerjasama ini. Dalam kesempatan tersebut, Wiknyo yang dikenal sebagai salah seorang pakar jeruk Gayo mengungkapkan bahwa di Aceh Tengah ada beberapa varietas jeruk yang meiliki nilai ekonomis tinggi seperti Jeruk keprok Gayo, Jeruk YC, Jeruk Kelele Gayo, Jeruk Siam  dan Jeruk Nipis, namun sampai saat ini belum dibudidayakan secara intensif. Dia berharap, dengan adanya bantuan teknis dari pemerintah Jepang ini, pengembangan komoditi jeruk akan bisa lebih optimal, sehingga mampu mengangkat kesejahteraan petani Gayo.

Usai mengadakan pertemuan, Rombongan dari Jepang itu didamping Kabid Hortikultura, Busra Aradi, kemudian meninjau beberapa lokasi pengembangan jeruk di kabupaten Aceh Tengah. Menurut rencana, setelah meninjau potensi pengembangan komoditi jeruk di daerah ini, akan dilakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) kerjasama antara Pemerintah Kota Ochi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah yang difasilitasi oleh JICA dan Okabayashi Farm. Dalam MOU ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian sementara pihak Pemerintah Kota Ochi akan diwakili oleh Mr. Kazumi Ota mewakili Walokota Ochi. Peanandatanganan MOU yang dijadwalkan pada esok hari, Rabu (1/3/2017) juga akan disaksikan oleh Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM dan Kepala Dinas Pertanian Aceh, Prof. Dr. Abubakar Karim, MS serta perwakilan JICA dan Okabayashi Farm.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun