Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gereja Berhias Tulang Manusia di Roma

11 Juni 2019   04:15 Diperbarui: 14 Juni 2019   13:15 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari Berkunjung

Benarlah bahwa keberadaan kita saat ini pernah dialami oleh mereka, dan kita pun kemudian akan menjadi seperti mereka yaitu kumpulan tulang belulang. Seruan tentang kenangan akan kematian ini menyadarkan saya bahwa kehidupan pasca kematian itu ada. Kematian seharusnya tidak membuat kita takut, tetapi membantu kita untuk lebih menyadari eksistensi kita sebagai manusia yang hidup, baik dalam pikiran dan karya. Bagi sebagian orang, kematian adalah akhir dari seluruh kisah hidup seseorang. Akan tetapi kematian juga merupakan awal dari sebuah babak bertatapan muka dengan dengan Allah. 

Bagian dalam Gereja utama (dok.pri)
Bagian dalam Gereja utama (dok.pri)

Tempat ini sekalipun menyeramkan, tetapi merupakan lokasi yang indah untuk sekedar merenungan arti kehidupan, bahwa kita semua akan tiba di sana pada akhirnya. Tubuh pada akhirnya memang fana, tetapi jiwa itu hidup selamanya.  Semoga semasa hidup kita, tubuh dan jiwa kita memuliakan Allah selama-lamanya dengan berbagai cara. 

Sayangnya, selama berkunjung dilarang memotret tempat doa ini, bahkan untuk memegang telepon selular sekalipun. 

Entahlah bagaimana saya bisa mendapatkan beberapa foto ini ..... hahaha...

Berani mencoba?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun