Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencermati Hubungan Megawati-Prabowo Subianto

8 Januari 2019   13:16 Diperbarui: 8 Januari 2019   13:28 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(kompas.com/Yoga Sukmana)

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku heran terhadap pendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Megawati menyebutkan keheranan itu karena pendukung Prabowo mulai menyerangnya dengan sejumlah isu di media sosial. Padahal kata Mega, ia dan Prabowo tetap berteman baik meski berbeda pilihan politik pada Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Megawati dalam acara "Megawati Bercerita" di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 7 Januari 2019.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, 7/1/2019, ada dua hal yang dinyatakan Mega sebagai bukti hubungan baiknya dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Pertama, saat ia dan Prabowo mengobrol akrab ketika menyaksikan pertandingan pencak silat di Asian Games 2018. Megawati mengatakan, saat itu ia bahkan harus berganti pakaian terlebih dahulu karena Prabowo juga sudah siap menerimanya.

Kedua, salah seorang yang dekat dengan Prabowo pernah menghampiri Mega dan menanyakan kapan ia membuat nasi goreng lagi. Sebab kata Megawati, Prabowo merindukan nasi goreng bikinannya.

Selain kedua hal itu tentu ada faktor lain sehingga Mega merasa Prabowo adalah teman baiknya. Tentang sikap yang demikian tentu sepenuhnya merupakan hak Mega untuk merasakan dan menyampaikannya ke publik.

Oleh karena Mega dan Prabowo merupakan tokoh-tokoh bangsa, publik figur, maka tidak salah juga kalau saya ataupun kita mencoba melihat, apakah hubungan keduanya cukup mesra, atau hanya sebagai teman baik atau hubungan yang datar-datar saja. Untuk mencermati  hal yang demikian maka penilaian yang akan diberikan hanyalah berdasarkan publikasi yang disampaikan media.

Megawati lahir di Yogjakarta pada 23 Januari 1947. Putri Bung Karno dengan Ibu Fatmawati ini kemudian dibesarkan di Jakarta. Seluruh pendidikan yang ditempuhnya semuanya ada di Indonesia.

Sedangkan Prabowo Subianto lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951 dan merupakan anak ketiga dan putra pertama dari Sumitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.

Secara politis, Sukarno tidak dekat bahkan dianggap berseberangan dengan Sumitro. Begawan Ekonomi Indonesia itu dianggap terlibat dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia dan karenanya ia bersama keluarganya menjadi lama tinggal di luar negeri. Karena mengikuti orangtuanya, maka masa kecil Prabowo juga banyak dihabiskan di luar negeri. Sumitro dan keluarga baru kembali ke Indonesia sesudah Sukarno jatuh.

Dari sisi usia dan juga pendidikan serta masa muda yang dijalani, tidak terlihat adanya jejak hubungan yang dekat antara Mega dan Prabowo.

Selanjutnya tidak lama sesudah lulus AKABRI, Prabowo menikah dengan Titik Suharto. Mengingat hubungan antara keluarga Sukarno dengan Suharto dan  keluarganya juga terkesan tidak harmonis, maka pada masa itu tidak juga terlihat jejak hubungan yang dekat antara Mega dan Prabowo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun