Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

SP3 Rizieq Terbit, Mampukah Tim Jokowi Memanfaatkannya untuk Kepentingan Politik?

18 Juni 2018   11:55 Diperbarui: 18 Juni 2018   12:14 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: nasional.kompas.com)


Mabes Polri dengan resmi  menyatakan Surat Perintah Penghentian Penyidikan ( SP3) untuk Habib Rizieq berkaitan dengan dugaan percakapan yang mengandung conten pornografi telah diterbitkan.

Saya meyakini bahwa  penerbitan SP3 tersebut murni karena alasan hukum dan tidak ada intervensi termasuk dari Istana tentang hal tersebut.
Walaupun hal dimaksud murni tindakan hukum tetapi di tahun politik sekarang ini seyogianyalah Tim Jokowi mampu memanfaatkan momentum ini untuk meraih keuntungan politik.

Yang dimaksud dengan Tim Jokowi adalah semua tim yang menginginkan Jokowi terpilih kembali sebagai Presiden pada pilpres nanti.
Tim ini bisa berada di masing masing parpol pendukung dan bisa juga tim yang sudah dibentuk Jokowi.

Walaupun belum diketahui dengan jelas siapa lawan tanding Jokowi nanti tetapi siapapun kompetitornya ,hampir dapat dipastikan Issu Islam akan diangkat lawan politiknya untuk menggerus elektabilitas presiden petahana itu.

Berkaitan dengan issu Islam itu maka secara  umum oleh lawan politiknya akan diberi gambaran tentang Jokowi sebagai berikut.
Jokowi adalah sosok yang anti Islam yang antara lain ditunjukkan dengan penerbitan Perppu pembubaran Ormas dalam hal mana Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI) telah menjadi sasaran pertamanya.Sebagaimana diketahui HTI telah dibubarkan oleh Pemerintah.

Selanjutnya pemerintahan Jokowi akan dilukisksn sebagai rezim yang suka melakukan kriminalisasi kepada ulama.

Kemudian dalam pilkada DKI 2017 ,Jokowi digambarkan sebagai sosok pendukung Ahok " si penista agama".

Berikutnya akan digambarkan Jokowi adalah sosok yang tidak terlalu menguasai Islam termasuk dalam beribadah.Sekarang ini beredar video di masyarakat tentang ucapan seorang pendakwah yang mengatakan ,ayo kita minta Jokowi jadi imam Sholat pada waktu Maghrib dan Isya .Untuk diketahui ,pada dua raka' at pertama kedua sholat itu,imam harus melafaskan bacaan sholat dengan pengucapan yang didengar oleh jemaah sholat ( jahar).

Isi video yang disebutkan sebelumnya itu seolah olah ingin menyatakan bacaan sholat Jokowi belumlah terlalu pas. Hal lain yang juga akan dikemukakan ialah tentang keterkaitan Jokowi dengan PKI. Dilancarkan tuduhan bahwa silsilah keturunan Jokowi ada kaitannya dengan turunan PKI. Lalu bagaimana hubunga issu  politik yang demikian jika dikaitkan dengan SP3 Rizieq?

Senang atau tidak senang harus diakui semenjak Aksi Aksi Bela Islam pada pilkada DKI 2017, posisi politik Rizieq dimata ummat Islam semakin menguat.

Memang sebelum plikada tersebut ,publik juga sudah akrab dengan namanya ,tetapi masih sebatas sebagai pimpinan Front Pembela Islam.Pada posisi yang demikian ,FPI masihlah di konotasikan sebagai organisasi yang sering merazia warung atau kafe yang diduga dalam prakteknya melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Tetapi sejak Aksi Bela Islam ,secara khusus semenjak Aksi 411 dan 212 ,popularitas Rizieq sudah tidak terbendung lagi .
Ia telah muncul sebagai pemimpin Ummat Islam negeri ini.Ia tidak hanya sebatas Imam Besar FPI tetapi oleh sebahagian pendukungnya Rizieq telah dinobatkan sebagai Imam Besar Ummat Islam Indonesia.

Jutaan ummat yang hadir pada Aksi 411 dan 212 telah menunjukkan kelas Rizieq sebagai tokoh Islam yang mampu menggerakkan jutaan orang.
Kemampuan Rizieq mengorganisir dan menggerakkan massa ,secara perlahan tetapi pasti telah menempatkan dirinya sebagai pemimpin Islam yang layak diperhitungkan.

Dengan posisinya yang demikianlah kita memaknai kehadiran Amien Rais dan Prabowo Subianto menemuinya di Makkah pada awal Juni ini.Tidak hanya kedua tokoh itu tetapi petinggi PKS juga datang berkunjung menemuinya.Padahal kalau disimak Rizieq bukanlah pimpinan sebuah partai politik.

Pertemuan pertemuan yang demikian tentu berangkat dari sebuah assumsi bahwa Rizieq punya massa riil di negeri ini.
Dengan posisinya yang demikian masih mungkinkah Tim Jokowi mendekatinya?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut selayaknyalah kita mencermati komentar Rizieq sehubungan dengan terbitnya SP3 terhadap kasus yang dituduhkan kepadanya.

Melalui kuasa hukumnya ,Kapitra Ampera, Rizieq menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan juga kepada Kapolri ,Jenderal Polisi Tito Karnavian .Ucapan terima kasih itu sehubungan dengan dihentikannya penyidikan terhadap kasus chat mesum yang dituduhkan kepadanya. Rizieq juga menilai keadilan di Indonesia masih terpelihara dengan baik.

Tidak hanya sebatas ucapan terima kasih bahkan Imam Besar FPI itu melalui Kapitra meminta seluruh rakyat Indonesia untuk bergandengan tangan untuk menjaga persatuan Indonesia. Kapitra juga mengatakan Rizieq meminta bangsa ini jangan terjebak pada hal hal yang tidak substansial sehingga menghabiskan enerji bangsa .(disarikan dari Tribun Yogja.com ,17/6/2018).

Dalam pandangan saya pernyataan Rizieq yang demikian sungguh menyejukkan .Tidak terlihat adanya arogansi nya misalnya dengan mengeluarkan kalimat ,kalau kasus yang menimpa saya tidak dihentikan maka saya akan menggerakkan revolusi.

Pernyataan Rizieq yang demikian tentu membuka peluang bagi Tim Jokowi untuk melakukan pendekatan kepada Rizieq agar bersama sama semakin bergandengan tangan membangun negeri ini.

Dengan pendekatan yang demikian diharapkan issu negatif yang dikembangkan kalangan tertentu terhadap Jokowi menjadi berkurang.
Salam Persatuan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun