Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Fahri Hamzah Minta Johan Budi Tutup Mulut?

26 Agustus 2017   06:22 Diperbarui: 27 Agustus 2017   02:00 4294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fahri Hamzah dan Johan Budi adalah dua figur yang cukup dikenal oleh masyarakat. Fahri Hamzah adalah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan sekarang menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPR RI. Fahri terpilih ke DPR lewat daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) ,tanah kelahirannya.

Sejak muda Fahri dikenal sebagai aktivis dan pada awal reformasi turut membidani kelahiran Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Malang.Organisasi mahasiswa ini dianggap sangat dekat dengan PKS. Fahri juga dikenal sebagai anggota DPR yang kritis dan vokal.Berbagai lontaran pernyataannya sering mendapat reaksi dari berbagai pihak. 

Pada Oktober 2011, pria kelahiran 10 Oktober 1971 ini pernah mengusulkan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Alasan yang dikemukakannya karena KPK gagal menjawab waktu delapan tahun untuk menangani korupsi sistemik dan mengklaim DPR sudah memberikan dukungan luar biasa untuk pemberantasan korupsi. Memang Fahri dikenal sebagai anggota DPR yang sering mengkritik komisi anti rasuah itu.

Ketika hangat-hangatnya perbincangan tentang legalitas Pansus KPK yang dibentuk DPR beberapa waktu yang lalu ,Fahri terlihat berada pada garda terdepan untuk membela kehadiran pansus dimaksud. Ketika sebahagian guru besar dari berbagai perguruan tinggi memberi dukungan kepada KPK , Fahri menilainya sebagai sebuah sikap yang janggal.Menurutnya justru banyak guru besar yang menjadi korban kriminalisasi KPK.Karenanya ia meminta mereka untuk bersikap objektip dalam menyikapi polemik hak angket.

Sebagaimana diketahui beberapa guru besar menolak atau menyatakan pembentukan Pansus Angket KPK oleh DPR tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kalau dicermati banyak pernyataan pernyataan Fahri yang menunjukkan sikap kurang simpatinya kepada komisi yang bermarkas di Kuningan tersebut.

Johan Budi sekarang ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang komunikasi yang sering juga dianggap sebagai Juru Bicara Presiden.Sebelum menduduki jabatan ini ,pria yang punya nama lengkap Johan Budi Sapto Prabowo ini dulunya bertugas di KPK sebagai juru bicara.Bahkan pria berkaca mata ini pernah menjadi Pelaksana Tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sewaktu menjadi juru bicara KPK namanya cukup tenar .Ia terlihat sering memberi keterangan ke awak media dengan cukup tenang dan dingin.Sikap seperti ini juga terlihat apabila ia memberi keterangan atau menanggapi komentar tentang KPK pada dialog dialog melalui layar kaca. Mantan wartawan Majalah Tempo ini pernah dinobatkan sebagai Praktisi Terbaik dalam bidang hubungan masyarakat oleh Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) Public Relation Network.

Pada waktu belakangan ini dua orang figur yang cukup dikenal publik ini terlihat seperti bersahut sahutan melalui media. Hal ini diawali dengan pernyataan Fahri Hamzah yang mengemukakan usulan agar Presiden Jokowi dipanggil ke Pansus Hak Angket KPK DPR RI. 

Terhadap hal ini Johan Budi mempertanyakan status Fahri Hamzah."Pak Fahri itu Pansus apa bukan" tanya Johan." Bagaimana menyimpulkannya ?Bukan Pansus ,Pansus memanggil .Jumping ini .Menurut saya sih jumping,sambung Johan.(detiknews,25/8/17).

Terlihat Johan mengatakan ,Fahri Hamzah kan bukan anggota Pansus Hak Angket KPK lalu kenapa mengusulkan agar Presiden Jokowi dipanggil oleh Pansus.
Terhadap pernyataan Johan yang demikian ,muncullah komentar dari Fahri Hamzah.

Sebagaimana dikutip dari detiknews.com ,Fahri mengatakan "(Saya ) sebagai anggota DPR (meminta Presiden datang ke Pansus Angket).Jadi gini ,anggota DPR dipilih rakyat untuk ngomong .Kalau Jubir jangan ngomong kalau nggak dikasih perintah dari Presiden.Diam,tutup mulut",ujar Fahri di Gedung DPR Senayan , Jakarta, Jum'at(25/8/2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun