Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teknologi Terahertz Radar yang Membuat Jet Tempur Generasi ke-5 Siluman Hilang Keunggulannya

2 Februari 2020   19:09 Diperbarui: 2 Februari 2020   20:07 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai kekuatan militer nomor satu di dunia, untuk mempertahankan keunggulan udara dalam perang, AS tampaknya telah berkomitmen untuk mengembangkan jet tempur canggih tingkat lanjut. Hingga saat ini, jet tempur telah berkembang ke generasi kelima, dan satu-satunya negara di dunia yang dapat mengembangkan dan menghasilkan jet tempur generasi ke-5 adalah AS, Tiongkok, dan Rusia.

Kini jet tempur generasi ke-5 di dunia hanya ada 4 model, dua diantaranya dari AS yaitu F-22 dan F-35. F-35 digunakan oleh AS sebagai jet tempur multi-role (multi-guna), sedang F-22 digunakan militer AS sebagai jet tempur generasi ke-5 untuk tugas berat. Dan untuk F-35 telah dikembangkan untuk versi ekspor.

Namun AS masih memegang F-22 lebih ketat dan menjadi andalannya, masih menolak untuk mengekspor pesawat model ini kepada negara-negara sekutunya.

Dilihat dari proses pengembangan jet tempur F-22, memang layak AS memegang ketat jet ini.

Jet tempur F-22 adalah jet tempur siluman pertama di dunia yang dibuat bersama oleh Boeing dan Lockheed Martin AS, yang konsepnya hampir mengubah pesawat tempur selama ini. Dimana kinerja silumannya yang tak tertandingi, akurasi, sensitivitas, dan persepsinya yang tepat terhadap situasi medan perang, telah mengejutkan para pesaing dari AU-AS, dan harganya juga sangat mahal hingga mencapai US$ 356 juta per pesawat.

AU-AS memutuskan untuk membeli sebanyak 769 pesawat, tapi karena dipetimbangkan pesawat tempur ini terlalu canggih, dan setelah AS mengevaluasi para pesaingnya yang dianggap sulit bisa menantang dan melebihi keunggulan AS dalam waktu singkat. Maka diputuskan untuk diturunkan hingga menjadi US$ 200 juta per pesawat, dan itupun pemeritnah AS juga mengurangi jumlah kontraknya menjadi 187 pesawat.


Bahkan pemerintah AS memutuskan menutup (memberhentikan) program produksi pesawat tempur F-22 ini dan beralih ke pesawat tempur F-35.

Namun secara tidak sadar, AU-AS masih meyakini bahwa pesawat tempur F-22 paling unggul. Namun dalam dunia itu tidak ada buatan manusia yang sempurna. Tidak ada satu senjata pun di dunia yang tak terkalahkan.

Begitu juga dengan F-22, kenyataannya keunggulan jet tempur ini hanya mengandalkan alasan utama kinerja kuat mekanisme tempur atas kemampuan silumannya, yang dapat membuat pengintaian radar lawan tidak efektif setelah pesawat dilapisi semacam cat khusus.

Tetapi dengan perkembangan teknologi, keunggulan ini sudah mulai terkuak. Radar Terahertz adalah senjata untuk menghancurkan fungsi siluman pesawat generasi ke-5.

Menurut laporan media, Tiongkok telah mengembangkan radar terahertz sebelum negara lain berhasil membuatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun