Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengintip Kapal Induk Domestik Tiongkok Tipe 003

16 Januari 2020   18:51 Diperbarui: 17 Januari 2020   11:53 1553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menguasai teknologi geladak kapal induk relatif lebih matang, maka selanjutnya dikembangkan pembangunan kapal induk lepas landas dan pendaratan yang lebih maju.

Dari perspektif lingkungan Tiongkok saat ini, keputusan ini tidak diragukan lagi dianggap cocok dan benar.

Dengan mempertimbangankan deterence untuk konflik yang mungkin terjadi di Selat Taiwan dan LTS, maka memasuki era kapal induk ganda tidak hanya akan memperkuat kekuatan dan status AL Tiongkok diregional dan juga di dunia, selain itu telah mengamankan ruang dan waktu yang cukup untuk perkembangan stabil Tiongkok sendiri, dan dengan keberhasilan teknisi Tiongkok yang telah membuat terobosan besar di bidang elektromagnetik.

Teknologi ketapel elektromagnetik telah dapat dengan aman dipasang di kapal, yang membuat AL-Tiongkok memutuskan bahwa kapal induk berikutnya yang dirancang sendiri akan menggunakan perangkat ketapel elektromagnetik.  Jadi kapal induk Tipe 003 ini dilengkapi dengan ketapel elektromagnetik.

Perlu disebutkan disini dari suatu sumber mengatakan bahwa karena ruang di atas kapal harus disediakan sebanyak mungkin untuk pesawat berbasis kapal induk, kapasitas pesawat berbasis kapal induk dari kapal induk 003 akan meningkat secara signifikan dibandingkan dengan dua sebelumnya, tetapi langkah-langkah pertahanan seluruh kapal akan dikurangi, dan karena itu dimungkinkan untuk dilengkapi dengan 10 rudal peluncuran vertikal  jarak dekat, kapal-ke-udara jarak menengah dan pendek,  rudal jarak dekat "Hongqi", 1030 rudal anti-rudal kapal jarak pendek,  jarak jauh, dan lain-lain.

Menurut kenyataan, keuntungan terbesar menggunakan ketapel elektromagnetik pada kapal induk adalah kekuatannya bisa disesuaikan, waktu penyetelan ulangnya singkat untuk berbagai model dan bobot kapal yang dapat dimuat di atas kapal. Untuk mencapai keberhasilan tak-off jarak pendek dan "clearance" dengan frekuensi tinggi dan waktu terpendek untuk mencapai efektivitas tempur maksimum pada saat dalam pertempuran, ini tidak diragukan lagi cara terbaik untuk memanfaatkan keunggulannya.

Karena jarak take-off bisa diperpendek, dengan sendirinya area parkir pesawat bisa lebih luas, terutama setelah membebaskan area haluan, sehingga biaya perawatan lebih rendah. Maka semakin besar tonase muat dari kapal induk dengan katapel elektromagnetik, maka rasio biaya efektifnya lebih tinggi.

Hanya saja semakin besar tonase kapal, semakin tinggi biaya konstruksi dan pemeliharaan. Bobot kapal induk pertama yang dirancang secara mandiri oleh Tiongkok akan antara 70.000 dan 80.000 ton.

Tapi untuk kapal induk yang Tipe 004 dan Tipe 005 pastilah Tiongkok akan melakukan penelitian yang tepat berdasarkan pengalaman konstruksi dari tiga kapal induk sebelumnya ini untuk memastikan bahwa di masa depan akan dapat mencapai "raksasa maritim" sejati dengan membangun kapal induk lebih dari 100.000 ton.

Perlu dicatat bahwa sistem ketapel elektromagnetik juga memiliki keuntungan bahwa akselerasi dapat dikontrol secara akurat. Sehingga untuk pesawat tempur berat dan drone kecil, akselerasi yang berbeda dapat disesuaikan untuk memenuhi persyaratan kecepatan lepas landas yang berbeda selama periode tersebut.

Yang menarik adalah bahwa kapal induk AS Ford, yang juga dikenal sebagai "terkuat di dunia" saat ini dilengkapi dengan ketapel elektromagnetik. Meskipun sudah dalam pelayanan (sebagai alutsista AL-AS), tapi "dipesiunkan"  karena berbagai masalah seperti beban listrik yang terlalu besar. (karena mereka menggunakan arus AC sedang Tiongkok menggunakan arus DC, seperti yang telah dituliskan pada tulisan terdahulu: Mengintip Perkembangan Teknologi Kapal Induk Tiongkok Dalam Rangka Menangkal AL-AS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun