Mohon tunggu...
Herlya Inda
Herlya Inda Mohon Tunggu... Administrasi - Momhomeschooler

I am the ordinary mom, love Kids, Playing, sometimes writing bout me & Kids activity and homeschooling. visit my blog at https://www.herlyaa.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berdebar-debar Menanti Kemunculan Hilal Menyambut Idul Fitri

23 Mei 2020   09:47 Diperbarui: 23 Mei 2020   09:40 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Palembang (fb kompal)

Hari itu adalah hari yang dinanti semua anggota keluarga, tak terkecuali para tetangga yang tidak sabar melihat bagaimana bentuk Hilal.  Apakah seperti Dodi atau Anna?

"Semoga hidungnya mancung seperti Dodi" ujar nenek Anna yang terpaksa menahan kencing ketika teriakan Dodi terdengan sampai keluar kamar

"Tidak mengapa hidungnya sedikit pesek, asalkan tidak berbibir tebal seperti Dodi" ujar nenek Dodi yang merasa bibir cucunya lebih jelek ketimbang hidung Anna

"Sudah...mau bagaimana rupa Hilal, yang penting sehat," sahut kakek Anna diaminkan yang lain.

Sementara di dalam ruangan kamar, Dodi semakin panik.  Jika saja Hilal tidak muncul hari ini, maka hilal tinggal kenangan berganti dengan fitrah.  Padahal Hilal adalah pilihannya dia, sementara Fitrah pilihan Anna.

Seketika Dodi terbayang, dua bulan lalu, saat diketahui yang berada di rahim Anna adalah laki-laki, sambil menghitung tanggalan, Dodi ingin sekali memberi naama Hilal untuk anak pertamanya.  

Bukan apa-apa, Waktunya pas saat bulan Ramadan. Hilal selalu di cari oleh banyak orang saat akhir bulan Ramadan.  Karena kemunculan Hilal lah semua orang dapat merayakan lebaran.  Bahkan Hilal membuat acara penting oleh Kementerian Agama dengan biaya yang tidak sedikit saat sidang Isbat.  Hilal sebagai penentu keputusan penting.

Dodi ingin Hilal menjadi pemimpin yang menentukan semua keputusan dan selalu dianggap penting oleh semua orang.  Bisa jadi Hilal muncul membuat keluarganya semakin di segani dan dihormati orang banyak, bukan hanya dipandang keluarga biasa dan umum seperti yang lainnya.

Begitupun Anna merasa fitrah tak kalah bagus maknanya.  Fitrah berarti suci.  Tak mau dia memiliki anak yang hanya bisa membuat keputusan penting, namun hatinya kotor.  Toh tidak mengapa jika belum lahir saat Idul Fitri, anaknya tetap bernama Fitrah.

"Ayolah Hilal, jangan sampai kau menjadi Fitrah seperti maunya Ibumu" ujar Dodi dalam hati.  Dodi saat itu mengiyakan agar Anna tidak gusar.  Dalam hatinya Ia tetap merasa Hilal yang lebih baik meskipun anaknya lahir saat Idul Fitri.  

Muhammad Hillal Prasetyo.  Nama yang lebih bagus dibandingkan Muhammad Fitrah Prasetyo.  Rasanya Fitrah seperti ada yang kurang pas bagi Dodi.  Yah... Prasetyo adalah nama belakang Dodi yang juga nama belakang ayahnya, kakeknya dan seterusnya.  Sementara Muhammad adalah nama Nabi sebagai panutan dengan segala kebaikannya.  Sudah pasti Muhammad wajib disandangkan di bagian depan.  Hanya tinggal bagian tengah yang harusnya hari ini adalah keputusannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun