Mohon tunggu...
luqman hakim
luqman hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Be Better

Be Better

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mau Mendaki Gunung? Coba Tips Ini Agar Pendakianmu Semakin Menyenangkan dan Aman

8 Juli 2017   09:37 Diperbarui: 9 Juli 2017   19:41 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belakangan, tren aktivitas di alam bebas memang sedang booming di masyarakat, mulai dari yang bersifat memacu adrenalin seperti rafting, bersifat edukasi seperti yang sering dilakukan anak pramuka yang saat ini dimasukkan dalam kurikulum pendidikan, hingga pendakian gunung hanya untuk sekedar menikmati panorama alam hingga untuk melakukan sebuah observasi untuk kegiatan yang bersifat akademis.

Pendakian gunung memang yang paling banyak dilakukan, beberapa tahun terakhir, yaitu  semenjak bulan Januari 2012 hingga April 2015 ditemukan sebanyak 114 korban hilang dan meninggal saat melakukan aktivitas pendakian gunung. Nah, perlu persiapan yang matang agar pendakianmu menyenangkan. Disebut menyenangkan karena merasa nyaman dan aman selama perjalanan hingga kembali pulang dan mungkin tidak kapok untuk mendaki lagi.

Perisapan sebelum pendakian dapat dengan mencoba tips ini yang di bagikan oleh 5 mahasiswa asal Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Maulana Azkaa, Wahyu Dewi, Dita Annia, Ahmad Saifi, dan Luqman Hakim di bawah bimbingan Ibu Dr.Dyah Respati setelah melakukan proyek penelitian yang didanai oleh DIKTI. Ada beberapa tips persiapan yaitu dengan penguasaan medan,  seperti kondisi geomorfologis, klimatologis, dan biogeografis.

Kondisi geomorfologis terkait dengan kemiringan lereng dan jurang tepi, hadap lereng, dan kondisi medan. Beberapa aspek tersebut akan menyebabkan kecelakaan seperti terkilir di lapangan, bahkan terperosok ke dalam jurang, selain itu biasanya terhantam batu yang berasal dari kondisi medan yang memiliki struktur material batuan yang lepas-lepas.

Kondisi klimatologis yang patut menjadi perhatian seperti suhu udara dan tekanan udara yang sangat berbeda dengan di daerah dataran rendah. Kelembaban udara juga disebabkan suhu di pegunungan yang dingin dan juga banyak mengandung air. Serta kecepatan angin yang berhembus dapat menyebabkan keseimbangan tubuh ketika mendaki terganggu.

Keadaan vegetasi di lapangan juga dapat memengaruhi kenyamanan dan keamanan ketika pendakian. Lokasi dengan vegetasi rendah cenderung dapat menyebabkan kecelakaan seperti tersambar petir dan sengatan sinar matahari yang berlebihan. Vegetasi dengan ketinggian tinggi dirasa lebih aman dari sambaran petir dan juga sengatan matahari.

Untuk mendapatkan data ini, dapat dilakukan pengambilan data dan observasi di lapangan lalu menggunakan analisis Aspect dan Slope di dalam aplikasi sistem informasi geografis dan pemanfaatan citra satelit. Beberapa aplikasi SIG ini sudah beredar secara open source atau gratis. Setelah melalui proses yang cukup panjang nantinya akan tersedia sebuah aplikasi yang dapat memandu perjalanan kita dengan rasa aman dan nyaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun