Mohon tunggu...
Jack Sparrow
Jack Sparrow Mohon Tunggu... Penulis -

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Repotnya Jika Tuhan Sudah Berubah Jadi Uang

17 Juli 2017   22:22 Diperbarui: 19 Juli 2017   22:36 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Repot itu ketika Tuhan sudah tak lagi menjadi zat tunggal untuk penyembahan diri menuju jalan terang di tengah ketersesatan hidup dalam belantara akal, dimana sifat-sifat Tuhan dan firmanya semestinya adalah satu-satunya petunjuk untuk dapat keluar dari ketersesatan itu.

Repot itu ketika Tuhan sudah tidak lagi menjadi satu-satunya alasan yang masih Relevan di dalam perjuangan menegakan norma-norma kehidupan suci, yang oleh mereka sering di namai sebagai jihad 'Amar Ma'ruf Nahi Munkar'.

Repot itu ketika Tuhan telah berkamuflase menjadi pesona-pesona Sahwat berwajah nafsu penggoda, yang genit mengelus selangkangan keimanan sehingga desahan konaknya terus menjadi pengganggu perjuangan Amar Ma'ruf Nahi Munkar tadi.

Dan yang lebih repot lagi, adalah ketika Tuhan sudah bermetamorfosis sempurna menjadi lembaran-lembaran rupiah yang akan obati dahaga perburuan duniawi mereka, sehingga apapun motif perjuangan itu asal ada wujud Tuhan disana (Baca uang-Red), maka cara apapun akan nampak halal untuk dilakukan.

"Seorang kafirpun yang dizolimi, tetap akan kami bela"

Tentu teman-teman pernah mendengar pernyataan super lucu ini dari salah satu presidium alumnus 212, bukan?

Sumber : https://m.cnnindonesia.com/nasional/20170714163251-12-227965/alumni-212-kafir-yang-dizalimi-kami-bela/

Dan kita tau siapa yang sedang kita bicarakan. Kita juga sebenarnya tau apa sebenarnya motif di balik aksi-aksi mereka selama ini. Kita tau sebuah organisasi atau ormas adalah ladang emas bagi para hantu gentayangan yang lapar akan kepentingan. Dan kita juga pasti sangat tau bahwa menjadi ketua atau bagian dari pengurus sebuah kelompok massa itu, adalah posisi paling maksyur untuk mendulang rupiah-rupiah yang teramat berlimpah.

Kita faham bahwa mereka-mereka ini adalah lumbung suara bagi para pemburu kekuasaan. Dan keberhasilan aksi mereka di pilkada Jakarta lalu, adalah bukti bahwa kelompok massa, organisasi atau ormas, adalah Gerbong Exlusive Class untuk dapat mengantarkan seseorang ke puncak apa yang diinginkanya.

"Simbiosis Mutualisme. Ane punya fulus, ane beli ente punya suara..!".

Begitulah kira-kira deal-dealan yang dilakukan di ruangan yang sangat rahasia. Dan Anies Sandy adalah salah satu contoh manusia beruntung yang pernah mendapat kesepakatan menguntungkan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun