Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Adakah Kamu di Tipe Obesitas Ini?

28 Agustus 2015   23:02 Diperbarui: 14 Agustus 2020   10:10 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adakah Kamu di Tipe Obesitas ini?

Obesitas atau kegemukan adalah kondisi dimana seorang memiliki berat badan berlebihan akibat penumpukan lemak dalam tubuhnya. Obesitas terjadi akibat terjadinya keseimbangan energi postif yaitu akibat asupan energi yang masuk lebih  besar daripada yang dikeluarkan melalui aktifitas fisik. Selain pola makan dan aktifitas fisik yang tidak seimbang, ada beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab obesitas yaitu genetik, keadaan psikologi, faktor hormonal dan sosial ekonomi.

Seseorang dapat dinyatakan obesitas dengan cara menghitung indeks massa tubuh. Indeks massa tubuh (IMT) adalah perhitungan yang menggunakan indikator berat badan per tinggi badan (dalam meter kuadrat). Meskipun IMT tidak dapat memperlihatkan persebaran persen lemak tubuh secara sepenuhnya, perhitungan ini dapat menjadi pemantau status gizi secara sederhana dan mudah. 

Seseorang dikatakan obesitas jika memiliki IMT lebih dari 25. Ukuran normal jika berada direntang 18,5 sampai 22,9.Sebagai catatan, IMT  tidak berlaku bagi para atlet dan kurang sensitif untuk orang usia lanjut.

Di Indonesia, gizi lebih atau obesitas menunjukkan data yang cukup mencengangkan. Menurut Riskesdas 2013, angka kejadian obesitas pada laki-laki mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya. Begitupula yang terjadi pada perempuan dewasa. Peningkatan kejadian obesitas pada perempuan bahkan naik sekitar 18 persen. Padahal seseorang yang mengalami obesitas akan mengalami beberapa risiko penyakit lain diantaranya hipertensi, dislipidemia, diabetes sampai penyakit jantung.

Tipe Obesitas Menurut Persebaran Lemak Tubuh

 

Ada beberapa bentuk obesitas yang dialami seseorang. Berdasarkan distribusi lemak dalam tubuh ada dua kelompok obesitas, yaitu :

  • Tipe android (buah apel)

Pada tipe ini penumpukkan lemak terjadi pada bagian tubuh atas seperti dada, pundak, leher dan muka. Dikatakan tipe android karena pada obesitas ini tubuh akan menyerupai bentuk dari buah apel. Biasanya terjadi pada pria dan atau wanita yang sudah menopause.  Tipe android memiliki potensi risiko lebih tinggi terhadap penyakit yang berhubungan dengan metabolisme lemak dan glukosa ( jantung, diabetes, stroke, hipertensi) karena timbunan lemak yang terjadi merupakan lemak jenuh.Meskpun begitu, pada obesitas tipe android akan lebih mudah untuk menurunkan berat badan. Penurunan berat badan untuk tipe obesitas ini dapat terlihat dengan mengikuti olahraga yang tepat dan diet yang benar.
  • Tipe Ginoid (buah pear)

Berbeda dari tipe sebelumnya, pada obesitas ini umum diderita oleh wanita. Penumpukan lemak terjadi pada bagian bawah sekitar perut, pinggul, paha dan pantat. Karena lemak yang menumpuk adalah lemak tak jenuh, tipe obesitas ini relatif lebih aman dibanding tipe sebelumnya. Namun pada tipe ini lemak sulit dibakar, sehingga untuk menurunkan berat badan akan lebih sulit..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun