Sudah tahu menyakitkan tapi terus kulakukan. Berulang-ulang. Padahal kenyataan sudah jelas benar.Bahwa kamu tak pernah ada perasaan. Hanya sebatas singgah tak sungguh lalu meninggalkan
...dan suka-suka kembali lagi di lain kesempatan.
Aku sendiri jadi heran.
Mengapa perlakuanmu yang demikian tetap membuatku bertahan. Ibarat dibuat senang cuma puluhan tapi kecewa ratusan. Benar-benar mauku kamu jadi menyebalkan
...tetapi sama saja, termaafkan.
Untukmu yang sering menghilang dan hanya sesekali memberi perhatian. Terima kasih sudah mengajarkanku arti merindu sendirian yang melelahkan. Mudah-mudahan kelak kamu merasakanya meski bukan dengan aku.
Ya,
Akan kusemogakan agar kamu bisa berada di posisiku. Dengan beban dan sakit yang lebih, jika dibanding denganku.
Sesederhana itu saja~