Hal yang aku takutkan ketika beranjak dewasa dengan segudang kesibukan kerja adalah, aku tidak lagi mempedulikan orang tuaku. Dimasa-masa beban kerja yang menekan, di tambah jam istirahat yang kurang, belum lagi masalah pribadi, masalah kantor dan masalah masalah lainnnya, hal ini bisa mengurangi rasa peduliku pada orang tua. Apalagi semakin menua, orang tua akan semakin sensitif dalam hal perasaaan. Ada juga orang tua yang semakin hari semakin cerewet pada anaknya. Dalam hal ini aku takut ketika perilaku ku membuat luka bagi orang tuaku. Cara ku menanggapi mereka akan sangat berbeda dibandingkan masa-masa kini dimana aku dan orang tuaku masih bersikap apa adanya .
Bukannya sedang merencanakan sesuatu yang buruk, aku hanya sedang mengingatkan diriku agar selalu menyayangi orang tuaku. Namun bisakah hal ini berlanjut sampai aku dewasa dan orang tuaku semakin menua? Bisakah aku menyeimbangi sifat orang tuaku yang nantinya sangat sensitif dengan segudang kegiatan yang cukup membuatku panik ? Atau bisakah aku selalu mengunjungi orang tuaku sekali seminggu ketika aku sudah menikah dan tinggal di rumah suamiku?Â
Beberapa orang yang ku kenal dulu sangat peduli pada orang tua, sekarang justru menjadi kurang peduli. Awalnya aku berpikir, mereka sangat jahat karena tidak lagi mempedulikan orang tua. Namun ketika kutanyai langsung pada mereka, mereka menjawab bahwa mereka sangat peduli dan sangat sayang pada orang tuanya. Hanya saja mereka tidak punya waktu yang cukup untuk menunjukkan perhatian. Meskipun mereka masih tinggal serumah dengan orang tua, kadang karena kesibukan kerja di kantor mereka sampai di rumah dengan tubuh yang lelah, emosi yang tidak terkontrol, akhirnya tidak ada waktu untuk sekedar bercerita kepada orang tua.Â
Aku berharap di kemudian hari, aku selalu menjadi anak yang menyayangi kedua orang tuaku. Amin