Mohon tunggu...
Lina Achien
Lina Achien Mohon Tunggu... Dokter - berusaha mengisi hidup dengan hal-hal yang bermanfaat

berusaha mengisi hidup dengan hal-hal yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Leher Apakah Berbahaya?

5 Januari 2012   00:51 Diperbarui: 4 April 2017   18:23 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sering pasien datang berobat karena keluhan teraba bengkak pada leher. Ada yang disertai nyeri dan demam. Ada yang cepat membesar, ada juga yang tumbuh sangat pelan. Tapi ada juga dijumpai yang tidak ada keluhan lain sama sekali.
Pembengkakan yang timbul di leher umumnya adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening (KGB). KGB termasuk dalam sistem pertahanan tubuh. Jika ada infeksi, maka KGB di sekitar tempat infeksi bisa membesar
akibat meningkatnya aktifitas kelenjar melawan kuman.

KGB banyak di daerah leher. Dalam keadaan normal, umumnya KGB ini tidak teraba. Tapi pada orang yang kurus atau pada anak-anak kadang-kadang bisa diraba. Kalau KGB kita teraba lebih besar dari ukuran normal (normal diameter kurang dari 1 cm), kita perlu mencurigai adanya suatu kelainan/ penyakit. Berikut ini beberapa kemungkinan penyakit dengan pembesaran KGB leher:

1. Infeksi akut di daerah kepala dan leher

Infeksi akut di daerah kepala dan leher dapat menyebabkan pembesaran KGB leher. Biasanya pembengkakan KGB terjadi mendadak seiring dengan adanya demam. KGB terasa nyeri, perabaan panas, konsistensi lunak dan warna kemerahan. Untuk itu difokuskan mencari sumber infeksi sekitar leher dan kepala, seperti infeksi pada tenggorokan, saluran nafas, gigi dan telinga. Dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Dengan mengobati sumber infeksinya, KGB dengan sendirinya juga akan mengecil.

2. Infeksi kronik

Infeksi KGB kronik yang paling sering disebabkan oleh micobacterium tuberculosa. Dikenal sebagai penyakit TB kelenjar. Pembengkakan KGB kronik ini berlangsung pelan, bisa dalam waktu bulan-tahunan. Konsistensi KGB biasanya kenyal dan bisa digerakkan dari jaringan sekitar. Sering TB kelenjar berhubungan dengan penyakit TB paru. Namun ada juga pasien yang paru-parunya bersih, tapi menderita TB kelenjar. Jika memang jelas di parunya ada TB, begitu penyakit parunya diobati, kelenjarpun akan mengecil. Kalau paru- paru bersih, untuk memastikan diagnosis pembengkakan kelenjarnya sebaiknya dilakukan biopsi, karena selain TB, pembesaran KGB kronik juga bisa disebabkan oleh toxoplasma, citomegalovirus dan lain-lain.
3. Kanker primer KGB

Kanker primer KGB (lymphoma malignum ) termasuk kanker yang tinggi insidennya di Indonesia. Pada lymphoma biasanya pembengkakan kelenjar tidak nyeri. KGB teraba keras dan sukar digerakkan dari jaringan sekitar. Karena tidak nyeri dan pertumbuhannya juga tidak cepat, sering luput dari perhatian atau tidak dianggap serius. Banyak kasus lymphoma baru disadari dan diperhatikan kalau sudah stadium lanjut. Pada stadium lanjut kelenjarnya makin besar atau kelenjar yang bengkak semakin banyak. Bahkan juga ditemukan pembengkakan pada KGB di tempat lain seperti di ketiak atau lipat paha.

Lymphoma termasuk kanker yang bisa disembuhkan jika diketahui pada stadium dini. Kanker ini sangat respon terhadap kemoterapi. Umumnya setelah pemberian beberapa siklus kemoterapi, kelenjar akan mengecil, bahkan hilang. Namun pada stadium lanjut kemungkinan untuk kambuh lagi cukup tinggi, karena penyakitnya sudah menyebar.

4. Metastasis kanker ke KGB

Selain kanker primer KGB, banyak juga ditemukan pembengkakan KGB karena penyebaran dari kanker di tempat lain. Yang paling sering metastasis ke KGB leher adalah kanker di daerah kepala dan leher terutama kanker nasofaring. Bisa juga penyebaran dari kanker paru, kanker payudara dan lain-lain. Jika kanker primernya sudah jelas, KGB lehernya tidak perlu di biopsi. Dengan mengobati kanker primernya, KGB akan ikut mengecil. Tapi perlu diingat, kalau kanker sudah bermetastasis ke KGB, berarti kankernya bukan stadium dini lagi. Sehingga angka kesembuhan dan angka harapan hidupnya tentu tidak sebaik kanker stadium dini. Pada kanker nasofaring, karena lokasi kankernya di sekitar tenggorokan, pembesaran KGB leher merupakan gejala utama yang sering menyebabkan pasien datang berobat.

********

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun