Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pantaskah Reality Show "Garis Tangan" Jadi Bagian Industri Kreatif?

12 November 2019   21:54 Diperbarui: 14 November 2019   21:04 7331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reality Show Garis Tangan (Foto : Tribunnews.com)

Seorang laki laki muda, sebut saja Dana ada di panggung. Uya Kuya memperkenalkan Dana kepada sederetan perempuan yang akan diperjodohkan melalu program ini.

Di tengah proses perkenalan, Dana mengatakan tak hendak mencari jodoh. Ia sudah punya pacar, sebut saja Ester. Dana mengajak Ester yaitu Justru ia ingin dibantu untuk menyelesaikan persoalan yang ia hadapi dengan sang pacar.

Di panggung mereka berdua dihadapkan penonton. Sang pacar, D, menolak keras bila harus membawa persoalan relasi mereka. Setelah terdapat negosiasi dan dengan nada 'paksaan', akhirnya D menyetujui. C mencurigai D karena D membawa banyak uang, puluhan juta, yang ia sebutkan bonus.

Panggung dibuka dan C dan D di panggung. Uya sebagai tuan rumah mengundang seseorang, E, yang ternyata boss D, dan sekaligus sahabat E. E mengatakan bahwa memang D menerima bonus, tetapi bonus sebagai pamusaji hanyalah Rp 200 ribu, bukan Rp 15 juta seperti yang disampaikan D kepada C. E juga menyebutkan bahwa D sering dijemput mobil mewah.

Ini membuat C marah dan menghendaki persoalan diselesaikan. D sebetulnya keberatan persoalannya dengan si C diselesaikan di televisi. Namun, akhirnya ia menyerah.

Juga, awalnya, ia tidak setuju untuk diwawancarai di bawah pengaruh hipnotis. Tetapi D akhirnya setuju. Cerita masih panjang. Saya rasanya tidak perlu berpanjang lebar.

Saya hampir tidak percaya bahwa ketika terdapat sesi yang sedang mencari pasangan, seorang perempuan meminta untuk ditampar oleh beberapa laki yang ia sedang pilih.

Dari empat laki laki yang dipilih si perempuan, terdapat beberapa yang menampar dengan keras sesuai permintaan si perempuan. Si perempuan menangis kesakitan. 

Pada akhirnya, tuan rumah meminta si perempuan menjelaskan mengapa ia meminta dipukul. Si perempuan mengatakan bahwa ia mengetes. Ia menguji apakah laki laki yang ia akan pilih tega memukul. 

Saya pun mengecek Youtube dan melihat judul episode reality show Garis Tangan adalah soal penggunaan guna-guna dalam relasi pasangan, dan juga hal aneh yang dikaitkan dengan isu percintaan, perselingkuhan, kekerasan, guna-guna dan lainnya. 

Entah bagaimana kelanjutan seluruh espisode dan program televisi itu. Saya secara pribadi merasa bergidik. Bergidik karena ini sudah kelewatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun