Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Padman", Sang Laki-Laki Pembalut Wanita

15 Oktober 2019   17:08 Diperbarui: 19 Oktober 2019   01:11 3727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan harus bercerai dari suaminya karena persoalan menstruasi yang menjadi hambatan budaya bagi suami untuk menghargai perempuan ketika menstruasi.

Ini adalah ironis karena terjadi secara nyata pada tahun 1998 di India Timur.

Revolusi yang dibuat oleh Laksmi untuk membuat mesin produksi pembalut wanita adalah suatu conton betapa seorang laki laki mendobrak budaya untuk membuat hidup perempuan lebih baik.

Karena keberhasilannya memproduksi pembalut wanit dan akhirnya berhasil membuat perempuan untuk melawan budaya dan menjadi relawan. Produknya akhirnya dikenal orang karena bisa membantu perempuan.

Ini sempat menjadi perhatian lembaga Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), United Nations (UN) Women. Arunachalam Muruganantham diundang ke Markas PBB dan berbicara tentang apa yang dilakukan untuk perempuan dalam memproduksi pembalut wanita.

Dalam film ini, pidato Laksmi di depan staf dan pimpinan lembaga PBB negitu menyentuh, sekaligus kocak. Dengan bahasa Inggris yang ala kadarnya, ia berbicara soal bagaimana laki laki bisa merubah hidup begitu banyak perempuan, dan ia memulainya dari istrinya.

Juga, pengalaman Arunachalam Muruganantham menunjukkan bahwa inovasi bisa dimulai dari kasih sayang kepada seseorang yang ia cintai.

Pad Man adalah film India berbahasa Hindi yang dirilis tahun 2018. Sutradara film adalah R. Balki, dan dengan bintang Akshay Kumar, Sonam Kapoor and Radhika Apte.

Film ini mendapat anugerah film perubah sosial di India pada Agustus tahun 2019 ini. 

Inovator Tak Harus Berpendidikan Tinggi
Arunachalam hanya berpendidikan rendah, hanya sampai kelas 8. Ia terus belajar dan merancang pembalut wanita yang aman bagi perempuan.

Inovasi yang digerakkan oleh semangat membela si miskin, dalam hal ini perempuan miskin, agar dapat menjalankan hidup yang normal seperti bagian dari masyarakat yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun