Mohon tunggu...
Lestarini D. Sumotenodjo
Lestarini D. Sumotenodjo Mohon Tunggu... Guru - Sosok yang mencintai dunia anak. Mengabdikan hidup untuk anak-anak dengan berusaha berbuat yang terbaik untuk mereka dengan memberikan kasih dan cinta.

Ceria dan selalu gembira

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Anakku, Menulis Itu Tidak Sulit

7 Maret 2019   12:58 Diperbarui: 7 Maret 2019   13:06 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri:Lestarini D. Sumotenodjo

Menulis? Heem ... mendengar kata itu maka akan terucap, malas banget. Ah, mau nulis apaan? Tema apa yang menarik? Kalimat awalnya apa? Caranya gimana?   Duh susahnya, dan seterusnya, dan seterusnya. Itu yang biasa saya dengar dari ucapan-ucapan para siswa yang saya ajar. 

Hal itu menurut saya bisa mengakibatkan pada akhirnya para siswa punya beribu alasan. Beribu alasan yang pada akhirnya membawa mereka pada sebuah kenyataan memilukan, malas menulis.

Mungkin benar, bagi sebagian orang, terutama mungkin para siswa saya, menulis itu ribet, sulit, dan ngebetein. Iya nggak? Pasti Anda pun beranggapan seperti itu. 

Kenapa saya yakin? Ya jelas saya yakin dong, saya sendiri pada awalnya pun demikian. Saya menganggap menulis itu ya ribet, ya sulit, ya ngebetein. Pokoknya yang namanya menulis itu, dulu buat saya nggak ada asik-asiknya deh. Heemmm .... 

Sebenarnya alangkah baiknya jika tiga kata itu dibuang jauh-jauh dari kepala kita. Masukkan kata ribet, sulit, dan ngebetein ke dalam kotak kemudian tutup rapat-rapat, kunci, dan larungkan.

Jika kita ingin menulis, maka menulislah. Jangan berpikir macam-macam. Jangan sibuk sendiri dengan berbagai macam aturan dan tata cara menulis yang oke. Hal itu memang penting, tetapi kalau itu yang selalu ada di kepala kita, jelas kita akan merasa ribet, sulit, dan bete.

Nah, untuk kita para penulis pemula, khususnya untuk para pelajar yang ingin belajar menulis, ada beberapa hal yang perlu diketahui, mengapa kegiatan menulis itu terasa sulit.

1. Jarang membaca
Jarang membaca akan membuat kita sulit memilih dan merangkai kata. Mengapa demikian? Karena kosakata yang kita miliki sangat terbatas. Sebaliknya bagi orang yang gemar membaca akan memiliki banyak referensi dan acuan dalam menulis sesuatu.

2. Tidak fokus
Konsentrasi dan perhatian yang terpecah mengakibatkan kita tidak fokus. Baru beberapa paragraf rasa bosan menghampiri dan pada akhirnya kita lebih memilih kegiatan yang lainnya serta meninggalkan kegiatan menulis yang sedang kita kerjakan.

3. Tidak konsisten
Dilakukan tidak secara terus menerus. Kita hanya menulis saat disuruh ataupun saat dibutuhkan saja. Jadi, selama ada tujuan yang akan dicapai maka kita akan menulis, jika tujuan sudah digapai, kegiatan menulis pun usai.

Nah, ketiga hal itulah yang mendasari mengapa menulis itu sulit. Untuk melawan ketiga hal tersebut adalah dengan menanamkan niat dan berusaha terus-menerus. Jangan pernah putus asa menggali ide-ide, tema, dan inspirasi yang ada sebagai bahan tulisan kita.

Nah, jika ada yang bertanya, dari mana kita bisa mendapatkan ide-ide, tema, dan inspirasi itu? Hal tersebut bisa kita dapatkan dari mana saja. Ambil ide, tema, dan inspirasi yang memang dekat dengan keseharian kita, dalam hal ini pengalaman pribadi, pengalaman teman, atau orang-orang di sekitar kita. Peristiwa faktual yang kita baca dan kita lihat dari majalah, koran, dan televisi juga bisa kita jadikan alternatif pilihan saat kita menulis.

Jadi untuk kita penulis pemula khususnya kalian para pelajar, mulailah menulis dari hal-hal yang dekat dengan kita. Tanamkan dalam kepala bahwa menulis itu mudah. Nggak percaya? Coba deh, kita pakai rumus AYO!

1. AYO, ambil pensil, pulpen, ataupun      laptop.
2. AYO, cari inspirasi yang dekat dengan keseharian kita.
3. AYO, tuangkan inspirasi itu ke dalam tulisan.
4. AYO, baca ulang tulisan kita.
5. AYO, perbaiki hal yang menurut kita kurang pas.
6. AYO, dibaca lagi dan katakan dalam hati, "Aku harus bisa dan ternyata memang bisa. Ini buktinya!"

Nah, jadi jangan takut lagi untuk menulis. Menulislah terus dan terus. Jangan pernah bosan dan malas. Hasil terindah dari sebuah tulisan adalah bila kita berhasil menyelesaikan tulisan itu dengan baik. Jangan pernah putus asa. Tetap semangat dan yakinkan diri, kita pasti bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun