Mohon tunggu...
Leo Kusima
Leo Kusima Mohon Tunggu... profesional -

Tidak lulus SMA karena sekolah disegel rejim suharto. berkecimpung di bidang transportasi (sistim transportasi) Jembatan/Jalan Layang khusus untuk motor dan sepeda

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Nilai Prananda Prabowo Calon Pengganti Megawati

20 Juni 2013   17:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:41 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jokowi menilai Putra Megawati dengan suami pertama Prananda Prabowo yang paling cocok menggantikan posisi Ketum PDIP Megawati.  Jokowi tidak melirik Puan, mungkin ia merasa Puan tidak sehebat Prananda Prabowo.  Atau mungkin kurang enak dengan Puan dan TK yang beberapa kali menolak Jokowi maju ke Pilkada DKI dan Pilpres 2014, karena ingin majukan Puan Maharani (dalam Pilpres 2014).

Seoerti yang saya ungkapkan dalam artikel saya,

Kubu PDIP Terbagi Dua, Satu Kubu Pro-Jokowi dan Satu Kubu Pro-Maharani


http://politik.kompasiana.com/2013/05/20/kubu-pdip-terbagi-dua-satu-kubu-pro-jokowi-dan-satu-kubu-pro-maharani--561596.html

Kalo dalam hal mengurus kenakalan para pejabat DKI, Jokowi cukup mampu dan cukup wibawa untuk mengurusnya.  Tapi dalam hal MACET dan BANJIR,  masih belum kelihatan hasilnya.

Pada awalnya saya juga berpikir sebaiknya Jokowi menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI dulu, baru berpikir maju ke Pilpres, ketika saya ajukan pikiran saya di artikel

TK Sebaiknya Jangan Terlalu Banyak Bicara Mengatasnamakan PDIP


http://politik.kompasiana.com/2013/02/12/tk-sebaiknya-jangan-terlalu-banyak-bicara-mengatas-namakan-pdip-532873.html

TK dan Puan Sedang Melakukan “Pengusiran” Kader PDIP, untuk Meratakan Ambisi Tk Mendorong Puan Menjadi Capres


http://politik.kompasiana.com/2013/03/10/tk-dan-puan-sedang-melakukan-pengusiran-kader-pdip-untuk-meratakan-ambisi-tk-mendorong-puan-menjadi-capres-540830.html

Kita lihat saja apakah bu Mega sanggup mengambil keputusan yang baik bagi PDIP, yang belum tentu baik bagi dinasti keluarga.  kalau Mega tidak dapat memutuskan dengan adil, tak heran Mantan partai pemenang pemilu 1999 ini bisa kalah lagi.  Saya bahkan sarankan Jokowi jadi Capres, bu Mega jadi Cawapres, baca

Group Partai mana yang akan memenangkan Pilpres 2014?


http://politik.kompasiana.com/2013/06/12/group-partai-mana-yang-akan-memenangkan-pilpres-2014-568001.html

Kita lihat saja siapa yang akan menggantikan Mega sebagai Ketum PDIP, baru bisa prediksi kesempatan Jokowi Maju ke Pilpres 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun