Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memberi Pujian, Pentingkah?

31 Agustus 2017   06:03 Diperbarui: 31 Agustus 2017   16:14 5493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingkah memberi pujian? Tentu saja penting. Pujian dapat menjadi motivasi bagi orang lain. Motivasi agar berusaha lebih baik lagi.

Di samping itu, pujian dapat membuat seseorang lebih dihargai. Usaha, kebaikan, dan kecerdasannya dihargai orang lain. Seperti disebutkan di awal, pujian merupakan pernyataan yang menunjukkan rasa penghargaan.

Manfaat lain dari pujian adalah meningkatkan kepercayaan diri. Orang yang mulanya underestimate, tidak mengakui kelebihan diri sendiri, dan tidak percaya pada kemampuannya sendiri, akan lebih percaya diri saat menerima pujian.

Pujian dapat pula membuat orang lain bahagia. Saat menerima pujian, hati seseorang lebih bahagia. Merasa diri mereka dihargai, disayangi, dan dicintai.

Tak hanya menyenangkan hati orang lain. Pujian bisa menjadi obat bagi hati yang terluka. Kita dapat memulihkan sakit hati lewat pujian. Ketika orang lain sedih, terpuruk, kehilangan kepercayaan diri, dan menyalahkan diri sendiri, berikan pujian. Pujian yang kita berikan dapat membuat orang melihat sisi positif dalam dirinya. Pujian membuat orang lain berhenti menyalahkan dirinya sendiri.

Banyak manfaat memberi pujian. Sayangnya, masih banyak orang yang enggan memberikan pujian pada orang lain. Bisa karena gengsi, tidak mau mengakui kelebihan orang lain, iri pada kelebihan orang lain, dan berusaha menutupi kekurangan diri sendiri. Orang lebih mudah mengkritik dan menghujat dari pada memuji. Jika dipikir-pikir, tak ada salahnya memuji. Apa ruginya membahagiakan orang lain dengan pujian?

Mengapa masih banyak orang yang gengsi untuk memberikan pujian? Akui dan hargai saja kelebihan orang lain, jangan ragu dan malu-malu.

Pemberi dan penerima perlu memperhatikan hal-hal ini terkait dengan pujian.

  1. Jangan melakukan sesuatu untuk mendapat pujian

Benar bila salah satu tujuan pujian untuk memotivasi. Memotivasi agar si penerima pujian berusaha lebih baik lagi. Akan tetapi, jangan pernah melakukan sesuatu hanya karena ingin dipuji. Bermake up, berbuat baik, berprestasi di sekolah/kampus, mencapai karier cemerlang di kantor, hanya untuk mendapat pujian. Sebaiknya jangan sampai hal itu terjadi. Berbuat baik dan berprestasi bukan untuk mendapat pujian, melainkan untuk diri sendiri dan orang lain. Pujian hanyalah bonus dan penghargaan. Jangan jadikan pujian sebagai tujuan utama.

  1. Pujilah dengan alasan dan kesempatan yang tepat

Setiap tindakan harus disertai alasan yang kuat. Perbuatan sekecil apa pun, harus ada alasan kuat yang mendasarinya. Tak terkecuali memberi pujian. Berilah pujian pada orang lain karena mereka memang benar-benar baik dan layak dipuji. Jangan memuji tanpa alasan atau karena tak enak hati pada orang lain. Jadikan pujian kita beralasan. Jika pantas dipuji, pujilah. Jika tidak, janganlah memuji.

  1. Berikan pujian dengan tulus

Sebaik-baik pujian adalah yang tulus, datangnya dari hati. Berilah pujian dengan tulus dan penuh kasih. Jangan memuji agar mengharapkan diri kita lebih baik di mata orang lain. Jangan pula memuji dengan harapan kita akan mendapat pujian kelak. Ingatlah, pujian bukan untuk diri sendiri. Melainkan untuk orang lain.

  1. Seimbangkan pujian dengan kritikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun