Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Angkot Sabilulungan dan Gerakan Budaya Literasi

26 April 2019   13:26 Diperbarui: 26 April 2019   14:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rak buku di dekat kaca belakang. (Dokumentasi Pribadi)

Andai para pihak pendukung literasi tahu saya yakin akan banyak buku yang bisa disimpan untuk melengkapi taman bacaan ini. Sayang jarak saya dan supir terlalu jauh, dan saya memilih mendokumentasikan dulu angkot ini dengan harapan menjadi inspirasi untuk siapa saja.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Semestinya berguna sekali adanya taman bacaan seadanya itu. Sayangnya transportasi angkot sudah tak lagi menjadi primadona. Angkot sekarang lebih banyak jumlahnya dibandingkan penumpangnya. Itulah mengapa sering menaiki angkot yang kosong seperti ini.

Entah ya ni taman bacaan sudah berdiri dari tahun berapa, yang pasti semenjak 11 tahun yang lalu saya ikut suami pindah dari Bandung Ke Rancaekek, rasanya baru kali ini saya menemukan angkot unik ini.

Sayangnya perjalanan saya yang hanya 1-2 km membuat saya tak bisa meneruskan mewawancarai si supir tentang ide briliannya. Untuk mengambil sosoknya pun tak sempat karena dia keburu berlalu dengan angkotnya. Untunglah saya sempat memfoto angkot dan nomor kendaraannya. 

Barang kali saja ada pihak yang bersedia melengkapi bukunya. Secuek-cueknya kalau melihat taman bacaan ini, paling tidak tertarik untuk melihat buku-bukunya. Seperti si Cikal yang langsung baca buku dengan khusyu padahal biasanya dia cuek lihat buku.

Mungkin boleh tuh ide taman bacaan ya diadopsi di transportasi masal serupa bus atau kereta api. Daripada bermain jari di smartphone mending bermain mata di barisan kata yang terpatri di tiap halaman buku...aiih bahasanya!

Kerenlah pak supir siapapun engkau.

Angkot Sabilulungan. (Dokumentasi pribadi)
Angkot Sabilulungan. (Dokumentasi pribadi)
Di balik daster kesukaan karena motif dan warnanya menggoda, selesai juga satu tulisan ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun